Rabu 29 Jan 2020 20:41 WIB

Diduga Daging Tikus, Sampel Bakso Diperiksa Balai Veteriner

Bakso yang diduga memakai daging tikus sampelnya dikirim ke Balai Veteriner Boyolali.

Red: Reiny Dwinanda
Semangkuk bakso. Bakso yang diduga memakai daging tikus sampelnya dikirim ke Balai Veteriner Boyolali.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Semangkuk bakso. Bakso yang diduga memakai daging tikus sampelnya dikirim ke Balai Veteriner Boyolali.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur mengirim sampel bakso diduga mengandung daging tikus milik seorang penjual yang sempat viral ke Balai Veteriner. Dari situ diharapkan dapat terungkap kandungan asli bahan baku pembuatannya.

"Sampel bakso yang diduga mengandung daging tikus sudah dikirim anggota ke Balai Veteriner di Boyolali, Jawa Tengah untuk diuji di laboratorium. Semoga hasilnya segera keluar," ujar Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kepada wartawan di Madiun, Rabu.

Baca Juga

Menurut Ruruh, jajarannya saat ini sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus yang sempat viral dan menghebohkan warga Kabupaten Madiun tersebut. Selain menguji laboratorium sampel untuk dicek kandungannya, polisi juga menelusuri alur perdagangan bakso.

Ruruh mengatakan, pemilik warung yang sempat viral ini merupakan tangan ketiga dalam mendapatkan bakso yang dijualnya. Berdasarkan pengakuan sang pemilik warung, Sugeng Riyadi, bakso yang dijualnya tersebut dipesan dari Agus Wibowo, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun yang juga membuka warung bakso.

Sementara itu, Agus juga mengaku tidak memproduksi sendiri bakso yang dijualnya.  Bakso tersebut berasal dari sebuah tempat produksi di Desa Kedungombo, Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

"Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut," kata Ruruh.

Warga Kabupaten Madiun selama beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar keberadaan warung bakso di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, yang diduga memakai daging tikus. Dugaan itu muncul setelah dua pelanggan perempuan mengunggah video bakso tersebut ke Instagram.

Video itu menerangkan adanya temuan potongan yang diduga bagian tubuh binatang pengerat itu di dalam bakso. Imbas dari kasus ini, polisi mengimbau sang pemilik warung untuk tidak menjual bakso terlebih dulu sampai hasil uji laboratorium keluar dan semuanya jelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement