REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berkunjung ke Moskow dan bertemu dengan Menhan Rusia Sergei Shoigu di Moskow, Selasa (28/1). Pertemuan itu dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama di bidang pertahanan dan teknik.
"Hubungan persahabatan Indonesia dengan Rusia di bidang pertahanan dan keamanan telah terbangun cukup lama. Rusia yang sebelumnya Uni Soviet telah banyak membantu Indonesia di bidang teknik militer," kata Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Sergei Shoigu, seperti dikutip dalam siaran persnya, Rabu (29/1).
Menurut Prabowo, Indonesia ingin terus mengembangkan hubungan dengan Rusia. Sementara itu, Menhan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra penting Rusia di kawasan Asia Pasifik.
Kerja sama dengan Indonesia, kata dia, didasarkan pada persahabatan dan rasa saling percaya. Deklarasi kemitraan strategis yang sedang disiapkan kedua negara untuk ditandatangani akan menjadi tonggak penting dalam hubungan Rusia dan Indonesia.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga mencatat terdapat peristiwa bersejarah penting pada tahun 2020 ini bagi kedua negara. Pertemuan Menhan ini bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang akan diperingati pada tanggal 3 Februari 2020.
Pada 17 Agustus 2020 Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan. Menhan Rusia menyampaikan kesiapan pihaknya ikut serta pada kegiatan dalam rangkaian perayaan tersebut.
Menhan Shoigu menambahkan bahwa pada 2020 Rusia juga akan merayakan 75 tahun kemenangan rakyat Soviet dalam Perang Patriotik Besar dan akhir Perang Dunia II. Dalam kunjungannya selama dua hari di Moskow, Menhan RI dan delegasi juga melakukan serangkaian pertemuan dengan kalangan industri pertahanan dan IT, khususnya terkait dengan keamanan siber (cyber security).
Selama kunjungannya di Rusia Menhan Prabowo Subianto didampingi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Dirjen Pothan Marsda TNI Ponang Djawanto, serta pejabat senior terkait dengan Kemhan RI. Dubes Wahid menilai kunjungan pertama pejabat setingkat menteri di awal peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI dan Rusia ini akan lebih mempererat hubungan kedua negara.
Menurut Dubes Wahid, potensi kerja sama di bidang pertahanan dan teknik militer dengan Rusia sangat besar. "Kerja sama tidak hanya pada pengadaan alutsista bagi Indonesia, tetapi juga produksi bersama dan alih teknologi," ujarnya.