REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pelatih Lalenok United Yance Matmey mengatakan, skuatnya belajar banyak dari PSM Makassar yang mengalahkan klub Timor Leste itu dengan skor 3-1 pada leg kedua kualifikasi Piala AFC 2020, Rabu (29/1) malam.
"Dari PSM, kami belajar bagaimana caranya bermain sepak bola," kata Yance usai pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.
Pelatih asal Indonesia itu menyebut PSM telah memberi anak-anak asuhnya pengetahuan tentang cara menjalani laga besar level internasional. Selain itu, para pemain Lalenok juga mendapatkan ilmu bagaimana menjaga disiplin bermain.
"Jam terbang internasional pemain saya masih kurang. Dari laga ini mereka belajar dan membawa sesuatu ke Timor Leste," kata Yance.
Lalenok United tergolong baru di lingkungan sepak bola Asia Tenggara. Klub ini baru berdiri pada 2016 dan merangkak dari divisi ketiga liga Timor Leste hingga menjadi juara Divisi Utama Timor Leste pada 2019. Tak heran sebagian besar pemain Lalenok belum pernah mencicipi laga internasional.
Keikutsertaan mereka pada kualifikasi Piala AFC 2020 menjadi yang pertama sepanjang sejarah klub ini.
Fakta-fakta itu yang membuat Yance bangga kepada pemainnya yang berjuang keras sepanjang kualifikasi Piala AFC 2020 dan bahkan melesakkan dua gol ke gawang PSM dalam dua leg. Pada leg pertama, Rabu 22 Januari, Lalenok kalah 1-4.
"Tim ini baru berdiri tiga tahun lalu. Kami akan terus belajar," kata Yance.
PSM berhak mengisi satu tempat Grup H Piala AFC 2020 bersama Tampines Rovers (Singapura), Kaya-Iloilo (Filipina) dan Shan United (Myanmar) setelah menyingkirkan Lalenok United. Indonesia masih mempunyai satu wakil lagi, yakni juara Liga 1 Indonesia 2019 Bali United yang berada di Grup G.