REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditunjuk menjadi sutradara film pahlawan super dengan banyak adegan laga mendatangkan tantangan tersendiri bagi Hanung Bramantyo. Hanung pun mengungkapkan alasannya menerima tawaran untuk mendalangi cerita wayang Gatotkaca yang akan menjadi film perdana dari Semesta Satria Dewa.
“Karena mereka,” kata Hanung sambil menunjuk keempat anaknya di panggung, Kala, Kana, Kaba, dan Bhre yang tengah berada di atas panggung saat jumpa pers di Jakarta Selatan, pada Ahad (26/1).
Hanung mengatakan bahwa anak ketiganya, Kaba, pernah ditanya gurunya mengenai sosok pahlawan super yang dikenalnya. Menurut Hanung, Kaba sering merasa bingung untuk menjawabnya. Dia tak pernah menonton pahlawan super dari komik Marvel dan juga DC yang berasal dari Amerika Serikat.
Hanung menceritakan, Kaba pun tak pernah menggunakan kostum Spiderman, Ironman, atau Thor saat ada pesta kostum di perayaan ulang tahun temannya. Ia malah hadir dengan kostum ondel-ondel dan wayang. Meskipun tampil berbeda dengan teman-temannya, Kaba dinilai oleh Hanung sangat percaya diri dengan hal itu.
Hanung mengatakan, Kaba kerap mendalang di rumah. Sesaat setelah Hanung mengatakannya, sebuah video pun muncul di layar panggung di belakang Hanung. Dalam video itu, terlihat Kaba tengah bermain wayang kecilnya dan berlaga seolah dia adalah seorang dalang.
"Itu Kaba. Saya tidak mengenalkan wayang. Dia mencari tahu sendiri di Youtube, lalu dia menemukan wayang, dan dia mendalang,” kata Hanung.
Hanung pun merasa terpanggil untuk mengarahkan Gatotkaca. Ia ingin anak-anaknya serta anak-anak Indonesia bisa mengenal kembali cerita-cerita dari tokoh wayang.
"Dengan adanya orang-orang hebat di belakang saya, kami mencoba untuk membuat dunia wayang yang isinya banyak sekali cerita-cerita yang seru, nilai-nilai yang seru, dan tidak kalah dengan apa yang ada di luar, jadi diminati lagi di Indonesia,” ungkap suami dari aktris Zaskia Adya Mecca ini.
Gatotkaca masih dalam tahap persiapan proses pengambilan gambar. Rencananya, film ini akan mulai digarap pada April 2020 mendatang dan ditayangkan pada tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika