REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer dan manajer Manchester City Pep Guardiola mengutuk aksi penggemar yang membuat gerakan seperti pesawat dan melemparkan kursi saat kedua tim bertanding. City menjamu MU pada leg kedua semifinal Carabao Cup (Piala Liga Inggris) di Stadion Etihad, Kamis (30/1) dini hari WIB.
Dalam laga derby Manchester itu, MU memenangkan pertandingan 1-0. Tapi Setan Merah tetap kalah agregat 3-2 dari City untuk maju ke final Carabao Cup. City sudah ditunggu Aston Villa di Stadion Wembley pada awal Maret.
Selain hasil laga, yang ramai di unggahan media sosial yaitu para penggemar Manchester City membuat gerakan seolah pesawat jatuh. Ini mengacu pada kecelakaan udara Muenchen pada 1958, di mana 23 orang meninggal, termasuk delapan pemain MU.
Setelah pertandingan, para penggemar MU membalas tindakan itu dengan melempar kursi ke arah pendukung tuan rumah.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi tetapi itu tidak baik," kata Guardiola dilansir dari BBC pada Kamis, (29/1).
City belum berkomentar secara lembaga. Tetapi mereka akan melihat rekaman CCTV dari insiden dan mengambil tindakan yang sesuai.
Tercatat alokasi fan untuk laga tandang dipotong hampir 50 untuk dua leg semifinal setelah masalah pada derby Manchester sebelumnya.
"Saya harus berdiri di belakang Pep dalam hal ini. Sepak bola adalah permainan yang harus kita semua nikmati, penonton, dan yang bermain," ujar Solskjaer.
Solskjaer menyatakan persaingan dalam sepak bola sesuatu yang sehat. "Kami ingin persaingan tetapi tetap di tingkat yang sama. Mari kita pastikan kita memberantas ini (tindakan tak terpuji fan) sekarang," kata Solskjaer lagi.