REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi korban banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (30/1). Di Lebak, Ma'ruf akan memberikan bantuan makanan, tenda gulung, kasur, serta perlengkapan dapur kepada para pengungsi korban banjir.
Sehari sebelum kunjungan, Ma'ruf mengatakan Pemerintah mengutamakan bantuan kepada korban yang kehilangan rumah akibat banjir.
"Yang utama tentu korban ditangani bagi mereka yang kehilangan rumahnya nanti ada santunan dari pemerintah melalui pemerintah daerah," ujar Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (29/1) kemarin.
Ma'ruf juga menyinggung penanganan jangka panjang di sekitar daerah banjir untuj mencegah banjir serupa di kemudian hari.
"Soal penanganan jangka panjangnya upaya penananan supaya tidak terjadi longsor itu sedang dilakukan oleh penanggulangan bencana tapi belum bencana nasional. Besok saya akan meninjau ke lebak," kata Ma'ruf
Dalam kunjungannya, Ma'ruf menggunakan Kereta inspeksi 4 didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.
Rombongan berangkat menuju Stasiun Rangkas Bitung dari Stasiun Kebayoran pada pukul 09.00 WIB. Di Stasiun Rangkasbitung, Ma'ruf beserta rombongan akan disambut oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, serta Kapolda Banten Irjen Agung Sabar Santoso.
Kemudian, Ma'ruf akan menuju Dodiklatpur Rindam III Siliwangi untuk meninjau kondisi para pengungsi korban banjir bandang di Kabupaten Lebak awal Januari lalu.
Sebanyak 359 jiwa yang kehilangan tempat tinggalnya akibat banjir bandang tersebut hingga kini terpaksa bertahan di Dodiklatpur Rindam III Siliwangi. Mereka adalah warga Kecamatan Lebak Gedong, yang wilayahnya tidak jauh dari Sungai Ciberang.
Selain menyapa para pengungsi, Wapres akan menyerahkan bantuan makanan, tenda gulung, kasur, serta perlengkapan dapur. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan pengungsi.
Setelah itu, Ma'ruf akan melakukan penanaman pohon di area Gedung Negara, Pemerintah Kabupaten Lebak. Bibit pohon yang akan ditanam adalah bibit Jambu Jamaika, atau Syzygium malaccense.
Tanaman ini ditanam oleh Ma'ruf sebagai simbol harapan untuk Kabupaten Lebak agar segera dapat kembali produktif pascabencana alam yang menimpa warganya.
Setelah menanam pohon, Wapres kembali ke Stasiun Rangkasbitung dan bersiap melanjutkan peninjauan ke jalur kereta Rangkasbitung-Serang. Peninjauan ini untuk menindaklanjuti proyek perbaikan jalur KA tersebut agar waktu tempuh dari Jakarta ke Pelabuhan Merak bisa dipercepat.