Kamis 30 Jan 2020 10:14 WIB

Khofifah Minta Aparat Responsif Tangani Banjir Bondowoso

Tim reaksi cepat telah melakukan pendataan, evakuasi, dan penanganan darurat

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Banjir bandang Bondowoso
Foto: Istimewa
Banjir bandang Bondowoso

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov Jatim gerak cepat dan responsif menangani banjir bandang di Kabupaten Bondowoso. Khofifah menyatakan telah berkoordinasi langsung dengan Bupati Bondowoso terkait adanya bencana tersebut.

"Saya juga meminta kepada BPBD dan OPD terkait langsung turun gerak cepat sambil  kordinasi dengan OPD Kabupaten Bondowoso untuk mengatasi segala hal yang disebabkan banjir bandang dengan menyiagakan tim selama 24 jam penuh,” ujar Khofifah sebelum melakukan peninjauan di Bondowoso, Kamis (30/1).

Khofifah menjelaskan, saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bondowoso, Polsek, Dinkes Kabupaten Bondowoso, Koramil, dan Agen bencana telah melakukan pendataan, evakuasi dan penanganan darurat. Diakuinya juga telah dilakukan pembersihan jalan menggunakan alat berat. Masyarakat yang terdampak, kata dia, telah dievakusi di lokasi aman, yakni di rumah-rumah penduduk.

“Warga terdampak mengungsi di rumah tetangga atau saudara yang lebih aman. Berbagai elemen instansi pemerintah, TNI, Polri, dan relawan bergotong royong membersihkan lingkungan yang terdampak banjir bandang ,” ujar Khofifah.

Khofifah melanjutkan, berdasarkan data BPBD Jatim, banjir bandang tersebut melanda dua desa, yakni Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Warga terdampak pada Desa Kalisat sebanyak 2028 jiwa, dan di Desa Sempol sebanyak 1996 jiwa. Dimana rumah warga dibanjiri lumpur, meskipu  tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut.

"Sampai saat ini hujan sudah reda. Tapi banyak material lumpur, kayu, dan batang pohon di jalan-jalan desa," kata Khofifah.

Hujan deras terjadi di kawasan pegunungan di Kabupaten Bondowoso, dimana kawasan hutan tersebut saat musim kemarau banyak dilanda kebakaran hutan. Sehingga, saat hujan deras menimbulkan banjir bandang yang menerjang Desa Sempol dan Desa Kalisat Kecamatan Ijen, Bondowoso.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement