Kamis 30 Jan 2020 13:28 WIB

Vanessa Bryant Akhirnya Buka Suara

Vanessa sebelumnya belum sanggup bicara terkait kecelakaan sang suami, Kobe Bryant.

Foto dari tahun 2018 memperlihatkan (dari kiri) Vanessa Bryant, Kobe Bryant, dan putrinya Natalia Bryant serta Gianna Bryant.
Foto: AP
Foto dari tahun 2018 memperlihatkan (dari kiri) Vanessa Bryant, Kobe Bryant, dan putrinya Natalia Bryant serta Gianna Bryant.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vanessa Bryant berbicara untuk pertama kalinya sejak suaminya Kobe Bryant dan putrinya Gianna meninggal dalam kecelakaan helikopter yang mengerikan. Ia mengungkapkan, dirinya benar-benar hancur oleh tragedi itu.

Vanessa, yang menikahi Kobe Bryant pada 2001, mengungkapkan isi hatinya melalui Instagram pada Rabu (29/1) malam. Ia mengutarakan kesedihannya sampai kehilangan kata-kata.

"Kami benar-benar hancur oleh kehilangan yang tiba-tiba suami saya, Kobe — ayah yang luar biasa bagi anak-anak kami; dan Giannaku yang cantik dan manis — putri yang penuh kasih, perhatian, dan luar biasa, dan saudara perempuan yang luar biasa bagi Natalia, Bianka, dan Capri," tulisnya pada akun Instagramnya @vanessabryant, dikutip AFP, Kamis (30/1).

Vanessa mengungkapkan, tak ada lagi kata-kata yang bisa menggambarkan rasa sakit hatinya. Ia merasa belum sanggup kehilangan dua sosok tersebut dalam hidupnya.

"Saya hanya berharap saya bisa memeluk mereka, mencium mereka dan memberkati mereka. Mereka berada di sini bersama kita, selamanya," tulis Vanessa.

Sebelumnya, Kobe Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun meninggal ketika Sikorsky S-76 yang membawa mereka jatuh di lereng berbukit. Saat kecelakaan terjadi, cuaca sedang dalam berkabut tebal di Calabasas, barat laut Los Angeles.

Kecelakaan tersebut juga menewaskan tujuh orang lainnya. Helikopter tersebut sedang menuju Mamba Sports Academy milik Bryant di Thousand Oaks, tempat Gianna dijadwalkan akan memainkan pertandingan bola basket.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement