Jumat 31 Jan 2020 03:37 WIB

Santri di Purwakarta Tewas Tersengat Listrik di Pesantren

Saat ditemukan korban dalam kondisi tergeletak sambil memegangi kabel listrik.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Tersengat listrik
Foto: pixabay
Ilustrasi Tersengat listrik

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Seorang santri berusia 19 tahun ditemukan tewas di lingkungan Pondok Pesantren Al Mutohar, Kampung Legok RT 10/1, Desa Palinggihan, Kecamatan Plered, Kamis (30/1). Remaja ini meninggal diduga karena tersengat aliran listrik.

Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto melaporkan remaja yang tewas ini bernama Irfan Abdul Aziz yang merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Mutohar. Saat ditemukan korban dalam kondisi tergeletak sambil memegangi kabel listrik.

“Korban ditemukan oleh santri lainnya dalam keadaan telah tergeletak di lantai 3 Gedung santri putra dekat dengan penampungan air sambil memegangi kabel otomatis pompa air,” kata Kapolsek.

Ia mengatakan berdasarkan keterangan saksi temannya yang menemukan berusaha menolong korban. Namun saat memegang tubuh korban, ia merasakan sengatan listrik. Sehingga ia memanggil rekan lainnya untuk meminta bantuan. Kemudian, lanjut Slamet, Korban pun dibawa ke Klinik Aqma Plered untuk dilakukan pertolongan oleh tim medis. Namun saat diperiksa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Saat korban diperiksa ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia akibat tersengat listrik ini,” ujarnya.

Menurutnya pihak pondok pesantren kemudian mengantarkan jenazah ke rumah duka. Diketahui rumah santri tersebut di Kampung Sukarela, Desa Sukarela, Kecamatan Pedes, Karawang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement