REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismarini mengaku sudah mengeluarkan surat edaran antisipasi wabah virus Corona. Risma melanjutkan, surat edaran tersebut disampaikan ke apartement, perkantoran, serta fasilitas-fasilitas umum dan masyarakat. Selain mengeluarkan surat edaran, Risma juga meminta pengawasan terhadap pasar, khususnya pasar unggas ditingkatkan. Karena virus Corona disebut-sebut mirip kasus flu burung.
"Kita sudah membagikan masker dan sarung tangan kepada pedagang. Saya berharap mereka disiplin untuk mengenakannya dan menjaga kebersihan," ujar Risma di Surabaya, Kamis (30/1).
Risma menegaskan, upaya itu dilakukan mengacu dari keberhasilan Surabaya menangani kasus wabah virus flu burung beberapa tahun lalu. Dimana saat itu, Pemkot Surabaya juga membagikan sarung tangan dan masker kepada para pekerja yang ada di kawasan yang rentan akan penyebaran virus.
"Petugas TBC contohnya. Selain menggunakan sarung dan masker, juga mengenakan pakaian khusus," ujar Risma.
Kasus virus corona paling mencuat terjadi di Wuhan, Hubei, China, yang sekarang menjadi daerah endemi. Risma mengatakan, tidak banyak warga Surabaya yang menjadi tenaga kerja asing, terutama di wilayah tersebut. Namun demikian, dia tetap memerintahkan memaksimalkan pengawasan di pintu-pintu kedatangan dari mancanegara.
"Meski begitu saya sudah mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk mengecek perlengkapan di bandara dan pelabuhan, sebagai antisipasi kedatangan orang dari daerah endemi," kata Risma.
Sementara itu terkait dengan rencana pemulangan mahasiswa Indonesia dari China yang di antaranya berasal dari Surabaya, Risma mengatakan telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan kota setempat. Risma meminta Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan untuk tindakan lebih lanjut, ketika pemulangan dilakukan.