Kamis 30 Jan 2020 17:11 WIB

Australia Open Hadirkan Kejutan Kenin

Kenin jadi wanita AS pertama usai Williams bersaudara yang ke final Australia Open.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Sofia Kenin
Foto: EPA/ LYNN BO BO
Sofia Kenin

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Petenis muda asal Amerika Serikat (AS), Sofia Kenin, melaju ke babak final Australia Open 2020 nomor tunggal putri. Ia mengalahkan petenis peringkat satu dunia sekaligus unggulan pertama, Ashleigh Barty, di semifinal dengan skor 7-6 (6), 7-5 di Melbourne Park, Kamis (30/1).

Keduanya bertarung di bawah terik matahari yang sangat panas. Seperti diberitakan AP, suhu di arena mencapai 100 derajat fahrenheit (38 derajat celcius). Meski demikian, kedua kubu tetap bermain sesuai jadwal.

Berstatus unggulan ke-14, tak membuat Kenin kehilangan kepercayaan diri. Petenis berusia 21 tahun itu pun masih tak percaya dirinya bisa melangkah hingga ke laga puncak. Karena, ini merupakan semifinal sekaligus final grand slam di Australia pertamanya.

"Saya berkata pada diri saya untuk percaya diri. Kalaupun saya kalah, saya masih percaya diri. Saya bekerja dengan baik hari ini, saya tidak menyerah," kata Kenin.

Kenin dianggap sebagai sosok harapan baru petenis perempuan dari AS, setelah sederet nama-nama bintang Negeri Paman Sam lainnya yang berada di atas panggung.  "Sebelumnya orang-orang tidak memperhatikan saya. Tapi saya harus berkembang, mungkin saat ini masyarakat akan memperhatikan. Saya suka itu," ucapnya.

Kemenangan Kenin pun bisa dibilang sebagai ajang balas dendam. Pada Prancis Terbuka, Juni tahun lalu, Barty mengalahkan Kenin di babak semifinal sekaligus merebut gelar juara di partai puncak.

Namun tampil di depan pendukung negaranya sendiri, Barty gagal menjadi perempuan Negeri Kangguru pertama sejak 1980 yang mampu tampl di final Australia Terbuka.  "Sayang sekali, saya tidak cukup meraih yang diinginkan. Saya tidak merebut poin yang cukup untuk menang," ujar dia.

Di atas kertas, Kenin menjadi perempuan AS pertama setelah Williams bersaudara yang berhasil melangkah ke final Australia Terbuka sejak Lindsay Davenport pada 1995. Kenin juga menjadi yang pertama menundukkan petenis nomor satu dunia ketika Serena Williams mengalahkan Venus di Wimbledon tahun 2002.

Kenin lahir di Rusia hingga keluarganya hijrah ke Florida, AS, ketika dirinya masih bayi. Ia perlahan-lahan mencuri perhatian dengan mengalahkan Serena Williams di putaran ketiga Roland Garros,dan merangkak dari peringkat 52 menuju 12 dunia dalam satu tahun.

Kenin kembali merebut mata penonton ketika mengalahkan petenis muda sensasional, Coco Gauff, di putaran keempat Australia Terbuka. Di partai final, Kenin akan menunggu hasil laga petenis peringkat empat, Simona Halep, melawan Garbiñe Muguruza. "Ia mempunyai kemampuan untuk beradaptasi. Ia benar-benar percaya diri saat ini," kata Barty.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement