REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Kongres V pada 10 hingga 12 Februari mendatang. Dalam forum tersebut, partai berlambang matahari itu akan membahas tiga hal.
Pertama, yakni pemilihan ketua umum untuk periode 2020-2025. Di mana saat ini sudah ada tiga calon ketua umum yang mendeklarasikan diri, yakni pejawat ketua umum Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi PAN Mulfachri Harahap, dan mantan Menteri PanRB Asman Abnur.
"Ini forum tertinggi untuk mengambil putusan. Kongres adalah forum untuk memilih Ketua Umum PAN periode 2020-2025," ujar Ketua Steering Committee (SC) Kongres V PAN, Eddy Soeparno di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (30/1).
Kedua, PAN akan memutuskan arah politik partai untuk beberapa tahun ke depan. Maka dari itu, forum tersebut disebut spesial karena juga beriringan dengan dilewatinya 100 hari kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kami akan melakukan pembahasan analisis, dan positioning partai kami dalam kontek tata kelola politik pemerintahan," ujar anggota SC, Bima Arya Sugiarto.
Terakhir, membahas strategi dan target PAN untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 juga akan dibahas dalam Kongres V. Setelah itu, barulah pihaknya mulai menyiapkan strategi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kami akan melakukan konsolidasi, kami memiliki banyak kepala daerah, kader di posisi strategis, PAN ingin agar kembali ke khitahnya," ujar Bima.
Terkait Kendari, Sulawesi Tenggara, yang dinilai sejumlah kader tak layak menggelar Kongres V PAN, Ketua Organizing Commitee Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio menjamin kelancaran acara tersebut. OC siap mengakomodasi peserta kongres di 32 hotel yang terdiri dari 1.200 kamar.
Selain itu, sarana transportasi juga telah disiapkan pihaknya. Agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar pada 10 hingga 12 Februari mendatang. "Insya Allah kita teman-teman OC sudah memberikan kontribusai besar dalam pelaksanaan kongres nanti," ujar Eko.