Jumat 31 Jan 2020 13:48 WIB

In Picture: Harga Karet Terimbas Wabah Virus Corona di China

.

Rep: Nova Wahyudi/ Red: Yogi Ardhi

Petani memanen getah karet di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Petani menyadap getah karet di perkebunan karet Desa Alue Raya, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Jumat (31/1/2020). (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)

Petani memanen getah karet di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Petani memanen getah karet di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Petani memanen getah karet di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Wabah virus corona di China berimbas pada roda perekonomian negara tersebut. China merupakan negara pengimpor berbagai komoditas dari Indonesia sebagai bahan baku industri mereka termasuk karet. 

Dampak wabah virus corona menyebabkan impor karet dari Indonesia ikut menurun. Hal ini berimbas pada harga karet di Sumatera Selatan mengalami penurunan dari Rp17.151 per kilogram menjadi Rp14.950 per kilogram untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen atau turun 12,8 persen sejak 20 Januari lalu. 

sumber : Republika, Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement