Jumat 31 Jan 2020 16:49 WIB

Polisi Tunggu Hasil Autopsi Siswi SMPN 6 Tasikmalaya

Polisi belum bisa memastikan penyebab meninggalnya siswi SMP di Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nashih Nashrullah
Proses pemakaman siswi SMPN 6 Tasikmalaya, yang sebelumnya ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya. Almarhumah dimakamkan di TPU Kampung Sindangjaya, Kelurahan Linggajaya, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1).
Foto: Bayu Adji P / Republika
Proses pemakaman siswi SMPN 6 Tasikmalaya, yang sebelumnya ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya. Almarhumah dimakamkan di TPU Kampung Sindangjaya, Kelurahan Linggajaya, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Penyebab meninggalnya seorang siswi SMPN 6 Tasikmalaya di dalam gorong-gorong beberapa hari lalu masih menjadi misteri. Polisi masih belum bisa memastikan penyebab meninggalnya perempuan berinisial DS (13 tahun) itu.  

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan, sambil menunggu hasil autopsi jenazah korban yang telah dilakukan tim forensik Polda Jabar. Hasil itu baru akan keluar sekira 14-20 hari setelah autopsi dilakukan. 

Baca Juga

"Kami masih mendalami sambil kita menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim forensik," kata dia, Jumat (31/1).  

Autopsi pada jenazah korban dilakukan pada Selasa (28/1) di RSUD dr Soekardjo. Kondisi jenazah yang sudah tidak baik menyulitkan dokter dalam melakukan autopsi, sehingga hasilnya harus diperiksa kembali melalui pemeriksaan mikroskopik di laboratorium. 

Anom menambahkan, polisi juga terus memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut. Selain itu, pihaknya juga terus mengumpulkan barang bukti. "Bukti CCTV juga kita pelajari. Baru bisa dipastikan bagaimana itu terjadi," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Anom sekaligus melakukan klarifikasi informasi yang beredar di media sosial. Sebab, dalam informasi itu disebutkan bahwa organ dalam korban telah hilang. 

Menurut dia, setelah diautopsi kepada jenazah, korban dalam keadaan utuh. "Semua organ lengkap. Saya tekankan tidak benar ada organ hilang," kata dia.

Sebelumnya, penemuan mayat di gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya, mengegerkan warga Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, pada Senin (27/1) sore. 

Ratusan warga berkumpul di sekitar lokasi penemuan untuk melihat mayat perempuan itu. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui korban merupakan salah satu siswi SMPN 6 Tasikmalaya, yang berinisial DS.

DS dilaporkan tak pulang ke rumahnya di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, sejak Kamis (23/1). 

Pihak keluarga sempat membuat laporan kehilangan orang ke Polsek Mangkubumi. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di gorong-gorong depan sekolahnya pada Senin sore. Korban telah dimakamnya di TPU sekitar rumahnya pada Rabu (29/1).

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement