REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur membagikan 140.000 kelambu kepada warga untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
"Pembagian kelambu ini agar warga bisa terlindungi dari gigitan nyamuk ketika beristirahat, terutama bagi anak-anak," kata Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora ketika dihubungi dari Kupang, Jumat, terkait dengan upaya pencegahan penyakit DBD yang melanda daerah tersebut.
Pemkab Sumba Timur juga membagikan abate untuk mencegah jentik nyamuk berkembang di tempat penampungan air di rumah warga. Dia mengatakan penyakit DBD sudah menyerang warga setempat, sedangkan informasi yang diperoleh hingga Senin (27/1) sudah terdapat 13 pasien dirawat karena terindikasi DBD.
Dinas terkait di daerah itu juga terus mengimbau semua masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan DBD.
Masyarakat diimbau untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui Gerakan 3M, yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air.
Dia juga meminta masyarakat yang mengalami gejala demam apapun langsung ke fasilitas pelayanan terdekat guna menjalani pemeriksaan dan pengobatan.
"Sebenarnya, sejak Oktober 2019 lalu kami sudah mengimbau seluruh warga untuk antisipasi, terutama melakukan pembersihan lingkungan, namun sekarang kasusnya sudah muncul karena itu kami minta kewaspadaan lebih ditingkatkan," katanya.