Jumat 31 Jan 2020 18:49 WIB

Polresta Pekalongan Ungkap Pengiriman Sabu Lewat Jasa Paket

Paketan sabu dimasukan pada sebuah kardus berisi sepatu warna hitam.

Barang bukti sabu-sabu  (ilustrasi)
Foto: Antara/Rony Muharrman
Barang bukti sabu-sabu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, mengungkap kasus pengiriman narkotika dan obat berbahaya jenis sabu yang dikirim melalui jasa paket sekaligus mengamankan 3,42 gram sabu, Jumat (31/1).

Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa polisi juga mengamankan seorang pria berinisial NI (40), warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur yang diduga sebagai pemilik satu paket sabu itu.

"Pelaku beserta barang buktinya selanjutnya kita bawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari interogasi yang dilakukan petugas, pelaku mengakui kalau dia adalah pemesan sabu," ungkapnya.

Kapolres yang didampingi Kepala Kepolisian Sektor Pekalongan Timur Kompol Junaedi mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat pada polisi jika ada barang paketan yang mencurigakan yaitu narkotika.

Selanjutnya, kata dia, polisi melakukan penyelidikan dan ternyata benar ada seseorang yang memesan paketan barang sesuai nama pemesan.

"Pelaku menerima paketan barang tersebut di sekitar Jalan Dr Cipto Kota Pekalongan. Kemudian kami mengamankan pelaku dan menggeledah paketan itu yang dimasukan pada sebuah kardus berisi sepatu warna hitam," katanya.

Ia menjelaskan di dalam sepatu tersebut terdapat satu bungkus rokok yang tersimpan satu plastik klip kecil yang di dalamnya berisi sabu seberat 3,42 gram.

"Pelaku beserta barang buktinya selanjutnya kita bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, pelaku masih dimintai keterangannya oleh polisi," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement