Sabtu 01 Feb 2020 00:17 WIB

Maskapai Afrika Timur Tangguhkan Penerbangan ke China

Kenya Airways dan RwandAir telah menangguhkan penerbangan dari dan ke China

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ethiopian Airlines. Maskapai Afrika Timur tangguhkan penerbangan ke China. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Mulugeta Ayene
Ethiopian Airlines. Maskapai Afrika Timur tangguhkan penerbangan ke China. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kenya Airways dan RwandAir pada Jumat menyatakan telah menangguhkan seluruh penerbangan dari dan ke China hingga pemberitahuan lebih lanjut. Penangguhan diambil setelah wabah virus corona menewaskan lebih dari 200 orang di China dan menyebar ke 18 negara.

Kementerian Kesehatan Kenya menyatakan sampel dari seseorang yang dicurigai terjangkit virus Corona tipe baru dikirim ke Afrika Selatan untuk tes lanjutan namun hasilnya negatif. Pasien yang adalah seorang pelajar di episentrum wabah di Kota Wuhan, China.

Baca Juga

Pasien telah diisolasi di sebuah rumah sakit di Nairobi setelah tiba pada Selasa (28/1) dengan penerbangan Kenya Airways dari Guangzhou di China selatan. "Kami telah menangguhkan sementara semua penerbangan ke dan dari Guangzhou mulai Jumat hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (30/1) mengumumkan keadaan darurat global ketika virus menyebar ke lebih banyak negara. Transportasi udara antara Afrika dan China telah meningkat pesat dalam 20 tahun terakhir seiring dengan tumbuhnya hubungan perdagangan, sosial, ekonomi, politik, dan budaya antara benua itu dan raksasa Asia.

Kenya Airways, yang mengoperasikan satu penerbangan setiap hari ke Guangzhou melalui Bangkok, bergabung dengan maskapai lain di seluruh dunia yang telah berhenti terbang ke negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu karena menangani wabah yang telah menginfeksi setidaknya delapan ribu orang. Penerbangan ke Bangkok akan dilanjutkan, kata Kenya Airways.

RwandAir, yang mengoperasikan tiga penerbangan sepekan ke Guangzhou, juga telah menangguhkan penerbangan, kata maskapai itu pada Jumat. Keputusan itu akan ditinjau pada Februari.

Pada Kamis, Ethiopian Airlines yang merupakan maskapai terbesar di Afrika, membantah laporan bahwa mereka akan menangguhkan penerbangan ke negara Asia setelah pusat panggilannya mengatakan kepada Reuters bahwa penerbangan dibatalkan. Air Tanzania, yang siap untuk memulai penerbangan perdananya dari Dar es Salaam ke China pada Februari, mengatakan pada Rabu pihaknya telah menunda rencana tersebut dengan alasan kekhawatiran atas penyebaran virus.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement