REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Maruf Amin berharap gerakan Nahdlatul Ulama (NU) kembali ke khittahnya sebagaimana didirikan pada 1926 lalu. Maruf berharap agar gerakan NU kembali diluruskan agar tidak melenceng dari tujuan para pendiri NU terdahulu.
Itu disampaikan Maruf saat pidato kebangsaan di acara Launching KOIN Muktamar dalam Momentum Hari Lahir ke-94 Nahdlatul Ulama di halaman Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (31/1).
"Gerakan NU haru diluruskan kembali supaya tidak melenceng, kembali kepada khittah Nahdliyin, pada jalurnya, ini kita luruskan, jalur mana? tentu jalur apa yang dilakukan oleh para pendiri NU, khittah mereka," ujar Maruf.
Maruf juga menilai, jelang hari lahir NU, semangat warga NU juga harus dibangkitkan kembali baik untuk mengembangkan NU, akidah, cara berpikir maupun pengabdian kepada bangsa dan negara. NU juga kata Maruf perlu memperbarui pembangunan ekonomi keumatan yakni dengan mengadopsi teknologi digitalisasi yang ada.
"Digitalisasi melalui mekanisme organisasi yang baru, bukan ajarannya yang diperbarui tapi gerakan-gerakannya, cara-cara kita bergerak ke depan," ujar Maruf.
"Saya kira kita kuatkan upaya, perbaikan penyemangatan dan permbaruan motedologi, saya yakin dengam semangat, akan tumbuh generasi muda NU akan makin berperan di negara Indonesia," kata Maruf.