Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) melakukan pengecekan pasukan saat melepas pemberangkatan Delegasi Indonesia Satgas Garuda RI penanganan kebakaran hutan (Karhutla) di Australia di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). (FOTO : GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO)
Personil Satgas Garuda RI penanganan kebakaran hutan di Australia melakukan persiapan sebelum pemberangkatan di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). (FOTO : GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) memberi sambutan saat melepas pemberangkatan Delegasi Indonesia Satgas Garuda RI penanganan kebakaran hutan (Karhutla) di Australia di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). (FOTO : GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan (kiri) saat melepas pemberangkatan Delegasi Indonesia Satgas Garuda RI penanganan kebakaran hutan (Karhutla) di Australia di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). (FOTO : GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kanan) berjabattangan dengan Atase Pertahanan Australia Brigjen Justin Roocke (kedua kiri) disaksikan Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan (kanan) dan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) usai melepas pemberangkatan Delegasi Indonesia Satgas Garuda RI penanganan kebakaran hutan (Karhutla) di Australia di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). (FOTO : GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO)
Personil Satgas Garuda RI penanganan kebakaran hutan di Australia melakukan pengecekan peralatan medis sebelum diberangkatkan di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). (FOTO : GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas satuan tugas (Satgas) Garuda penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Australia di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Sabtu (1/2). Adanya kerjasama yang ditandatangani antara Indonesia-Australia pada tahun 2006 membuka ruang bantuan satu sama lain jika diperlukan.
Satgas Garuda RI terdiri dari 41 personel TNI yang terdiri dari tiga orang Tim LO yang berasal dari dua angkatan Udara (AD) dan satu dari Angkatan Udara (AU). Kemudian Tim Zeni Konstruksi 36 orang dengan rincian 26 orang TNI AD (menzikon), enam orang TNI AL (yonmar) dan empat orang TNI AU (disfaksonau). Serta dua tim kesehatan dari TNI AD. Selain TNI, satu orang berasal dari Kementerian Luar Negeri dan dua orang dari BNPB juga ikut diterjunkan. Sehingga total yang dikirimkan berjumlah 44 orang.
sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya