Sabtu 01 Feb 2020 16:52 WIB

Wuhan Dikarantina, Begini Cara Warganya Dapat Makanan

Warga pakai jasa pengiriman barang untuk kirim makanan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nashih Nashrullah
 Anak perempuan mengenakan masker masker di atas gendongan seorang pria sambil menyusuri jalanan di Beijing, China, Selasa (28/1). Kematian akibat corona pertama terjadi di luar Wuhan, yakni di Beijing.
Foto: AP
Anak perempuan mengenakan masker masker di atas gendongan seorang pria sambil menyusuri jalanan di Beijing, China, Selasa (28/1). Kematian akibat corona pertama terjadi di luar Wuhan, yakni di Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN – Akibat kebijakan karantina Wuhan sebab virus corona, warga dihadapkan pada beberapa tantangan mendasar, seperti bagaimana mendapatkan makanan yang steril. 

Perusahaan pengantar makanan Meituan menggunakan teknologinya untuk mengatasi hal tersebut. Pembatasan ketat pada 11 juta penduduk kota, yang dirancang untuk mencegah penyebaran penyakit, membuat berbelanja di toko kelontong dan makan di luar rumah menjadi sulit.

Baca Juga

Situs blog Cina Weibo penuh dengan orang-orang yang mengeluh tentang masalah mendapatkan makanan. Seorang penduduk Wuhan berbicara tentang kesulitan membeli sayuran tertentu, dengan harga makanan lain yang lebih mahal. Bahkan memesan makanan juga mengandung risiko.

"Saya dulu memesan makanan berkali-kali dalam sepekan, tapi sekarang jauh lebih sedikit, sekitar empat kali sepekan, karena kami ingin menghindari kontak langsung dengan petugas pengiriman," kata Xingxing Yin, seorang siswa dari Wuhan.