REPUBLIKA.CO.ID, Kedua orang tua pasti mengharapkan anak-anak yang saleh. Sebab, hadis dengan jelas menyebutkan, salah satu amalan yang akan kekal pascakematian seseorang ialah doa dari anak-anak yang saleh.
Anak-anak yang saleh akan tercipta dari kedua orang tuanya yang saleh juga. Penegasan ini terdapat dalam buku "Bekal Terbaik Demi Menyongsong Kehidupan Akhirat" karya Hakam bin ‘Adil al-Uqaili.
Kesalehan kedua orang tua adalah modal bagi kesalehan anak-anak mereka, dari mereka berdualah kelak anak-anaknya akan mencontoh sifat, akhlak, dan perangai yang baik. Orang tua memiliki peranan penting bagi kebahagiaan buah hatinya baik di dunia maupun di akhirat.
Jika mereka mendidikan anak-anaknya dalam ketaatan kepada Allah, mereka akan mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Namun, jika mereka mendidik anak-anaknya dalam kemaksiatan dan kekufuran kepada Allah SWT, maka mereka akan mendapat kebinasaan di dunai dan di akhirat.
Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang anak pun yang lahir, melainkan dia lahir di atas fitrah, kedua orang tuanya lah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi.” (Muttafaqa’alaih)
Begitu juga kesalehan kedua orang tua akan menjadi sebab ditinggikannya derajat mereka bersama anak-anak mereka di surga nanti, Allah SWT berfirman:
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS at-Thuur: 21).
Kesalehan kedua orang tua juga akan memberikan manfaat bagi anak mereka selama masih di dunia. Sebagaimana yang disebutkan Allah SWT dalam surah al-Kahfi, Allah bercerita tentang dua anak yatim. Allah telah memerintahkan Khidir untuk mendirikan kembali tembok mereka yang telah runtuh untuk menjaga harta mereka yang tersimpan di bawahnya
Hal itu Allah perintahkan sebab orang tua mereka adalah orang tua yang saleh, bahkan ada yang mengatakan bahwa orang yang saleh ini adalah kakek urutan ketujuh mereka, Allah berfirman:
“Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang saleh. Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya.” (QS al-Kahfi : 82)
Oleh karena itu, berusahalah saudaraku untuk memperbaiki dirimu dan istrimu, demi kebaikan keluargamu, sehingga kalian akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.