REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur siap menangani jika ada pasien suspect atau terduga terjangkit virus corona yang saat ini berjangkit di belasan negara. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Sabtu (1/2) mengatakan dua RSUD yang dimaksud, adalah RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan RSUD Soewadhie. "Iya kita ada persiapan khusus untuk sterilisasi. Lebih baik mencegah," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah membuat surat edaran kepada RT-RW, pengusaha mal, hingga perkantoran agar waspada terhadap penyebaran virus corona. Begitu juga sosialisasi ke apartemen dan pertokoan.
"Petugas-petugas kita terutama yang berdekatan dengan kawasan-kawasan yang kemungkinan terjangkit itu sudah kita fasilitasi handscoon (sarung tangan) juga alat disinfektan. Juga masker dan sebagainya. Jadi itu yang sudah kita lakukan," ujarnya.
Selain langkah tersebut, pihaknya telah menyediakan baju khusus untuk petugas agar tidak terinfeksi. Salah satunya petugas yang merawat pasien TBC (Tuberkulosis). "Sekarang ini mereka pakai baju khusus dan pakai handscoon dan masker. Ini bukan apa-apa, tapi supaya tidak terjadi, kami wajib berusaha," katanya.
Pemkot Surabaya juga memberikan imbauan kepada para pedagang unggas di seluruh pasar di Surabaya. Wali Kota Risma mengaku sudah membagikan masker dan sarung tangan kepada para pedagang.
Namun demikian, ia juga berharap mereka disiplin memakainya. "Para pedagang sudah dibagikan masker sama sarung tangan. Mudah-mudahan mereka disiplin memakainya. Kita juga sudah berikan edaran untuk menjaga kebersihan. Waktu flu burung dulu Surabaya bisa menyelesaikannya," katanya.