REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Wali Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Rudi menegaskan tidak ada gerakan penolakan kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China untuk transit di kota setempat. "Tidak, tidak ada (penolakan masyarakat, Red)," katanya di Batam, Sabtu (1/2).
Ia mengakui memang beredar sejumlah kabar mengenai rencana pemulangan WNI Wuhan melalui Batam. Kabar itu lalu berkembang dengan cepat, dan ada pula yang negatif. "Itu hoaks saja, karena tadi malam kami belum rapat, baru hari ini saya rapat. Tahu-tahu isu sudah berkembang," ujar dia.
Ia mengatakan Pemkot Batam mengikuti arahan pemerintahan pusat untuk membantu pemulangan WNI dari China. Sementara itu, rencananya, sebanyak 245 warga negara Indonesia dari Wuhan yang kembali ke Tanah Air hanya akan transit di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, untuk melanjutkan penerbangan ke Bandar Raden Sadjad Ranai Natuna.
Wali Kota menambahkan seluruh penumpang langsung pindah pesawat setibanya di Batam. WNI tersebut tidak boleh keluar bandara, tidak juga menunggu di ruang tunggu, melainkan langsung ke pesawat.