REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE --Petenis putri Amerika Serikat (AS) Sofia Kenin mengaku telah mewujudkan mimpinya usai meraih gelar grand slam pertamanya di Australia Terbuka, Sabtu (1/2). Kenin menumbangkan petenis asal Spanyol, Gabrine Muguruza, dengan skor 4-6, 6-2, dan 6-2.
"Mimpi saya akhirnya jadi kenyataan. Jika Anda punya mimpi dan mengejarnya, maka suatu saat akan terwujud," ujar Kenin dikutip dari BBC, Sabtu (1/2).
Kenin, yang baru berusia 21 tahun, itu memang sangat spesial, setelah pertama kali tampil di saat usianya masih lima tahun. Kariernya pun dengan cepat menanjak.
Kenin kemudian menjadi petenis termuda yang juara di Australia Terbuka sejak Maria Sharapova pada 2018. "Dua pekan ini jadi yang terbaik dalam hidup saya," ucap Kenin.
Kenin lahir di Rusia, tetapi ia pindah ke AS bersama orang tuanya. Ia mengangkat raket di usia lima tahun.
Besar di Florida, Kenin dengan cepat menjadi bintang. Di usia tersebut, ia sudah sesumbar akan menjadi bintang seperti Andy Roddick, dan berlatih dengan juara grand slam John McEnroe, Venus Williams, dan Kim Clijsters.
Dua tahun kemudian Kenin mengungkapkan ambisinya, yaitu memenangkan salah satu penghargaan olahraga terbesar di dunia. Sekarang, Kenin telah mewujudkan mimpi tersebut.
Kenin memang sosok pantang menyerah di lapangan. Kenin sempat kalah di gim pertama dari Muguruza. Namun setelah itu ia memenangkan laga melawan Muguruza, yang dua kali juara grand slam pada Prancis Terbuka 2016 dan Wimbledon 2017.