REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan merilis ada 447 peserta tidak hadir selama pelaksanaan ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada ruang lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Kepala Bidang Perencanaan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) BKD Sulsel, Taufik Akbar di Makassar, Sabtu (1/2) menyampaikan dari 5.391 peserta yang dijadwalkan, hanya 4.914 orang yang telah mengikuti seleksi CPNS di Kantor UPT Potensi dan Kompetensi BKD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Makassar.
"Sejak digelar pada 28 Januari hingga 1 Februari ini, ada 447 orang yang kami nyatakan tidak hadir. Beberapa di antara mereka ada juga yang terlambat, tetapi kami telah menyatakan bahwa mereka telah gugur," jelasnya.
Taufik mengemukakan pelaksanaan ujian CPNS di hari pertama hingga hari kelima berjalan lancar tanpa gangguan, termasuk dalam hal jaringan dan keamanan. Terkait jumlah peserta yang lulus, Taufik menyampaikan tidak tahu-menahu berapa jumlah peserta yang telah lulus passing grade atau nilai ambang batas yang telah ditentukan pihak Badan Kepegawaian Negara. "Sampai sekarang ini, belum ada data dari BKN jumlah peserta yang lulus passing grade," tambahnya.
Adapun materi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) beserta masing-masing passing grade yaitu, Tes Karakteristik Pribadi (TKP); 126 poin, Tes Intelegensi Umum (TIU); 80 poin dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK); 65 poin.
Peserta yang dinyatakan memenuhi nilai ambang batas tersebut selanjutnya akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang pelaksanaannya akan ditentukan oleh panselnas. Selain pada ruang lingkup Pemprov Sulsel, seleksi CPNS juga sedang digelar di beberapa kabupaten di Sulsel, seperti Kabupaten Gowa.
Beberapa kabupaten yang dijadwalkan akan melaksanakan seleksi CPNS yakni Kabupaten Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Pangkajene, Kepulauan Selayar, Kota Parepare, Luwu Timur, Jeneponto, Sinjai, Bantaeng. Kemudian Luwu Utara, Wajo, Bulukumba, Maros, Soppeng, Kota Makassar, Barru, Bone, Sidenreng Rappang, Palopo dan Luwu.