Sabtu 01 Feb 2020 22:18 WIB

Damkar Jaktim Tangani Gangguan Anjing Liar dan Sarang Tawon

Ada 4 laporan evakuasi hewan yakni satu anjing liar, dua sarang tawon dan satu ular.

 Sejumlah anjing liar berkeliaran di kawasan perumahan warga (ilustrasi)
Foto: Antara/Adhi Wicaksono
Sejumlah anjing liar berkeliaran di kawasan perumahan warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menindaklanjuti sejumlah laporan dan permintaan warga. Mulai dari evakuasi anjing liar, ular hingga sarang tawon.

"Hari ini ada empat laporan evakuasi hewan yang satu anjing liar, dua sarang tawon dan satu ular," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu (1/2).

Baca Juga

Evakuasi anjing liar berlokasi di Jalan Raya Penggilingan Nomor 61/RT 02/RW 03 Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung. Pelapornya adalah Ibu Yulizah. Menurut warga sekitar, keberadaan anjing liar tersebut meresahkan warga sekitar karena sering masuk ke rumah warga.

Sudah tiga hari anjing liar tersebut berada di permukiman warga, lantas warga meminta bantuan dengan mencari tahu terlebih dahulu di internet hingga akhirnya menghubungi pihak Damkar.

Damkar Jakarta Timur mengerahkan satu unit light rescue 513/04 untuk melakukan evakuasi. Anjing liar tersebut dapat dievakuasi sekitar pukul 16.45 WIB. "Jenis anjing kampung, sudah kita evakuasi, selanjutnya diserahkan ke Dinas PKP di kantor wali kota," kata Gatot.

Selanjutnya, petugas kembali menerima laporan temuan ular. Kali ini di Jalan Nusa Indah Raya, Cipinang Muara, Jatinegara. Sebanyak dua ekor ular ditemukan di permukiman warga. Ular itu masing-masing memiliki panjang dua meter 15 cm dan 20 cm. Sebanyak empat personel dari unit light rescue 5.14.2 dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi dua ekor ular tersebut pada pukul 10.35 WIB.

Laporan berikutnya permintaan evakuasi sarang tawon datang dari warga di Kampung Rawadas RT 08/RW 03, Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit. "Posisi sarang tawon berada di atap rumah warga berdiameter 40 cm yang dianggap meresahkan 12 kepala keluarga terdiri atas 43 jiwa," kata Gatot.

Laporan permintaan evakuasi sarang tawon berikutnya berlokasi di Jalan Cipinang Latihan Nomor 7 RT 08/RW 14 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara. Posisi sarang tawon berada di pohon dekat rumah warga dan berdiameter 50 cm yang dianggap meresahkan 35 orang warga. "Evakuasi baru berakhir pukul 19.45 WIB tadi," kata Gatot.

Menurut Gatot, selama musim hujan, laporan permintaan evakuasi sarang tawon lebih banyak dari biasanya. Rata-rata hampir setiap hari ada yang melapor.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement