REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho tidak menyesali kepergian gelandang serang Christian Eriksen ke Inter Milan. Menurut Mourinho, bintang timnas Denmark tersebut memang pergi untuk mencari tantangan baru dalam kariernya.
Mou menilai, selama mengabdi untuk Spurs, Eriksen telah memberikan segala kemampuan dan dedikasi.
"Eriksen mengatakan, ia memutuskan pergi karena merasa sudah mengabdi cukup lama buat Tottenham. Dan sejak saya melatih di sini, Eriksen sudah mengatakan tak akan lama lagi bersama tim," kata Mourinho dikutip dari Football Italia, Sabtu (1/2).
Eriksen hanya punya kontrak di Spurs sampai pertengahan 2020 ini. Manajemen Spurs berniat memperpanjang kontrak mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut karena masih dibutuhkan di tim. Tapi Eriksen tak mau membubuhkan tanda tangannya lagi karena ingin mencari suasana baru.
Jose Mourinho
Beberapa bulan terakhir meski sudah menetapkan masa depannya tak lagi bersama Spurs, Mourinho melihat Eriksen masih memperlihatkan sikap profesional. Eriksen, menurut pelatih asal Portugal tersebut, tetap disiplin berlatih dan siap diturunkan bila diminta pelatih.
"Eriksen punya sikap hormat. Dia menghormati pelatih, rekan satu tim, dan manajemen klub. Dia masih membantu kami di ruang ganti," ucap Mourinho.
Mou mengakui tidak lagi menjadikan Eriksen sebagai pilihan utama sejak ia didaulat menggantikan Mauricio Pochettino. Mou sudah sejak awal mendapat konfirmasi dari Eriksen kalau ia akan pergi ke klub lain. Karena itulah, Mou membangun tim tanpa meletakkan Eriksen sebagai tumpuan.
Tapi Mou masih menurunkan Eriksen di saat-saat tertentu ketika Spurs kekurangan pemain. Mou melepas kepergian Eriksen dengan bangga. Menurut bekas pelatih Chelsea tersebut, semua suporter Spurs harus menghormati keputusan Eriksen.