REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea harus puas membawa pulang hasil imbang 2-2 dari markas Leicester City di laga Liga Inggris pekan ke-25 di Stadion King Power, Sabtu (1/2) malam WIB. Namun, Chelsea disebut tidak seharusnya kebobolan gol kedua jika kiper gaek Willy Caballero tidak melakukan blunder.
Seperti dikutip dari akun twitter resmi klub @chelseafc, manager Frank Lampard menanggapi gol kedua Leicester yang disebut-sebut karena kesalahan Caballero. Lampard menilai gol kedua tuan rumah terjadi bukan karena kesalahan kiper Caballero.
''Caballero tidak pantas disalahkan atas terjadinya gol kedua Leicester,'' kata Lampard. ''Gol itu lebih karena kami yang gagal menjaga Chilwell.''
Gol kedua Leicester berawal ketika Caballero meninggalkan gawang untuk mengejar bola yang melebar di sisi kiri gawangnya. Namun, kiper berusia 38 tahun itu kalah cepat dari pemain Leicester yang mampu lebih dulu merebut bola.
Usai gagal mendapatkan bola, Caballero langsung cepat kembali ke tengah gawangnya. Tapi, Caballero kalah cepat karena Youri Tielemans sudah langsung mengirim bolanya ke sisi kanan gawang Chelsea.
Bek kiri Leicester City, Ben Chilwell, tidak menyia-nyiakan peluang tersebut. Mendapat umpan dari Tielemans, Chilwell yang berdiri bebas tanpa kawalan itu langsung menceploskan bola ke sudut kanan gawang Chelsea ketika Caballero belum benar-benar di posisinya yang tepat.
Jalan Pertandingan
Leicester City harus puas berbagi angka 2-2 sama atas tamunya Chelsea pada lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-25 yang berlangsung di Stadion King Power, Sabtu (1/2) malam WIB. Adapun keempat gol tercipta pada babak kedua.
Hasil ini sekaligus mematahkan rencana the Foxes untuk menyamakan perolehan angka dari Manchester City. Mengantongi tambahan satu angka, Leicester tetap tertahan di peringkat ketiga dengan perolehan angka 49 terpaut dua poin dengan the Citizenz di kursi kedua.
Sementara, Chelsea menguntit di pos keempat dengan berhasil mengumpulkan nilai 41 dari 12 kenangan, lima hasil imbang, dan delapan kekalahan.
Keempat gol tercipta pada interval kedua setelah di babak pertama berakhir tanpa gol. Dua gol the Foxes dicetak Havery Barnes menit ke-54, dan ful bek kiri Ben Chilwell menit 64. Sedangkan, kedua gol the Blues dicatat pemain belakang Anthony Rudiger menit ke-46 dan 71.
The Blues tampil menekan sejak peluit awal berbunyi, sayang kesempatan tersebut tak dimanfaatkan dengan baik oleh Hudson-Odoi dan Tammy Abraham yang melewatkan umpan tarik dari rekannya.
Chelsea tampil menekan sejak peluit awal berbunyi. Sayang kesempatan tersebut tak dimanfaatkan dengan baik oleh Hudson-Odoi dan Tammy Abraham yang melewatkan umpan tarik dari rekannya.
Tak berbeda dengan awal berjalannya laga, the Blues langsung menggebrak ketika memasuki lapangan pada interval kedua. Buktinya, gol yang dinanti pelatih Frank Lampard hadir pada menit ke-46.
Berawal dari sepakan pojok Mason Mount, Rudiger sukses menyambar bola ke gawang Leicester yang tak mampu diantisipasi Kasper Schmeichel. Bek asal Jerman pun untuk sementara membawa London Biru unggul 1-0.
Nahas, keunggulan Chelsea tak bertahan lama. Delapan menit berselang tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat Harvey Barnes, pemain asal Inggris itu berhasil menggebrak lini belakang the Blues melalui pinggir lapangan sebelum akhirnya melepas tembakan yang tak dapat dijangkau Willy Caballero.
Mampu menyamakan kedudukan anak asuh Brendan Rodgers langsung mengurung rapat pertahanan sang tamu. Pressing tinggi kampiun Liga Primer 2016 itu berbuah hasil.
Youri Tielemans yang mengirim umpan sempurna ke dalam kotak penalti lawan dengan sigap dituntaskan oleh Chilwell ke sudut gawang. Caballero pun terpaksa harus kembali memungut bola dari dalam gawangnya. Skor berbalik unggul 2-1 untuk Leicester.
Beruntung, Chelsea memiliki kehebatan dalam mengeksekusi bola mati menjadi gol. Rudiger lagi-lagi jadi momok mengerikan untuk penggemar Si Rubah. Tandukan eks pemain AS Roma berhasil menyelamatkan Chelsea dari kekalahan. Skor 2-2 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.