Ahad 02 Feb 2020 07:02 WIB

Australia Konfirmasi Pasien Virus Corona ke-12

Pasien-pasien suspek virus Corona di Australia umumnya baru kembali dari Wuhan

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.
Foto: chinatopix via AP
Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Jumlah kasus virus corona Wuhan yang dikonfirmasi di Australia mencapai 12 orang pada Sabtu (1/2). Setelah sebelumnya otoritas Australia Selatan mengkonfirmasi dua kasus pertama di wilayah tersebut dan Victoria mengkonfirmasi kasus keempat.

Seorang wanita dan seorang pria, keduanya berusia 60 tahun, telah didiagnosis dengan virus corona dan berada dalam isolasi di Rumah Sakit Royal Adelaide. Menurut pernyataan Kesehatan Australia Selatan, kedua pasien tiba di Adelaide dari Wuhan pada 20 Januari.

Baca Juga

"Mereka telah diisolasi di rumah sejak kedatangan dan tindakan pencegahan yang tepat akan dilakukan setelah presentasi ke (rumah sakit)." kata pernyataan itu dilansir di CNN, Ahad (2/2).

Kerabat yang tinggal bersama dua orang itu sedang diuji dan dalam isolasi. Sementara itu, orang terbaru yang dikonfirmasi dengan virus corona di Victoria adalah seorang wanita berusia 20-an, kata departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Victoria dalam sebuah pernyataan. Dia dipastikan positif pada hari Jumat (31/1) setelah serangkaian tes.

Wanita itu adalah penduduk Melbourne dan sedang dalam pemulihan di rumah.  Departemen menambahkan bahwa dia menghabiskan waktu di Wuhan dan kembali ke Victoria pada 25 Januari. Dia jatuh sakit dua hari kemudian. Si korban juga telah dicek oleh dokter di rumah sakit Melbourne pada 30 Januari dan dinilai cukup baik untuk tinggal di rumah.

Pemerintah Australia mengumumkan langkah-langkah terbaru untuk mencegah penyebaran virus Corona di negara itu. Australia mengeluarkan larangan kedatangan warga asing dari China pada Sabtu (1/2).

Para pendatang akan dihentikan di perbatasan, menyusul jumlah kasus infeksi yang meningkat di Negeri Kangguru tersebut menjadi 12. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kedatangan semua warga asing dari China ataupun hanya sempat melakukan perjalanan ke negara itu akan ditolak.

Aturan ini akan diberlakukan setidaknya selama dua pekan ke depan. Meski demikian, warga Australia dan keluarga dekat mereka akan dikecualikan dari aturan tersebut.

Menurut Morrison akan ada penyaringan dan pemeriksaan lebih lanjut dalam aturan kedatangan di bandara-bandara utama negara di selatan dunia itu. Mereka juga akan diminta mengisolasi diri selama 14 hari untuk memastikan tidak terinfeksi virus Corona.

Wisatawan atau pengunjung dari Hong Kong yang merupakan bagian dari China namun tidak satu wilayah daratan juga dikecualikan dari aturan tersebut. Kementerian Kesehatan Australia dilaporkan sedang meninjau langkah-langkah untuk mengawasi perbatasan lebih ketat. Warga juga diminta untuk tidak melakukan perjalanan ke Negeri Tirai Bambu sementara waktu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement