Ahad 02 Feb 2020 09:30 WIB

Khofifah akan Kunjungi Lokasi Banjir di Jember

Rombongan Khofifah dijadwalkan tiba di Pos Perkebunan Kali Jompo pukul 09.00 WIB.

Khofifah akan Kunjungi Lokasi banjir di Jember. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak (kanan).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Khofifah akan Kunjungi Lokasi banjir di Jember. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Jember akan mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Ahad (2/2).

"Ibu Gubernur Jatim bersama Bupati Jember akan meninjau lokasi bencana banjir yang disertai lumpur dengan titik kumpul di Pos Perkebunan Kali Jompo," kata Plt Kepala Bidang Layanan Media Komunikasi Publik Diskominfo Jember Agung.

Baca Juga

Sesuai dengan jadwal yang diterima, rombongan Gubernur Jatim dijadwalkan tiba di Pos Perkebunan Kali Jompo pada pukul 09.00 WIB, kemudian berjalan kaki sejauh 50 meter dikarenakan akses jalan yang longsor sekaligus meninjau jalan tersebut dan usulan akses jalan baru di Dusun Gendir, Desa Klungkung. "Rencananya ada penjemputan dengan kendaraan 4x4 yang disiapkan oleh Raung Off Road untuk menuju lokasi bencana dan posko darurat," ujarnya.

Ia menyebutkan Khofifah dijadwalkan juga akan berdialog dengan warga yang terdampak banjir bandang saat tiba di posko darurat di Desa Klungkung. Aliran Sungai Jompo tiba-tiba datang dengan debit air mencapai 150 cm yang membawa material gelondongan kayu dan lumpur pada Sabtu (1/2) sore.

Aliran yang cukup deras tersebut menyebabkan sebuah jembatan rusak dan sebanyak 15 rumah tergenang banjir yang disertai lumpur. Akses jalan menuju Perkebunan Kalijompo terputus yang menghubungkan Pedukuhan Paalah dengan perkampungan di Kalijompo.

Berdasarkan data BPBD Jember, banjir bandang tersebut menyebabkan satu jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo rusak berat (putus), kemudian plengsengan Jalan Mawar terkikis dengan lebar 10 meter dan tinggi lima meter, kemudian 15 rumah terendam lumpur di Kelurahan Slawu RT 03/ RW 01.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement