Ahad 02 Feb 2020 10:11 WIB

AS Konfirmasi Kasus Kedelapan Corona

Pentagon menyiapkan lokasi karantina untuk warga AS yang baru tiba dari luar negeri.

AS Konfirmasi Kasus Kedelapan Corona. Markas Pentagon.
Foto: AP Photo/Charles Dharapak
AS Konfirmasi Kasus Kedelapan Corona. Markas Pentagon.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS), Sabtu (1/2) mengonfirmasi kasus kedelapan virus corona yang menyebar dengan cepat di negaranya. Pentagon mengatakan akan menyediakan tempat bagi orang-orang yang tiba dari luar negeri yang mungkin perlu dikarantina.

Juru bicara Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS mengatakan dalam pernyataan lewat surat elektronik, pasien AS terakhir, yang ada di Massachusetts, baru-baru ini kembali dari provinsi Hubei di China tengah, pusat berjangkitnya virus. Jubir itu tak menyebut identitas dan tak memberi detail lain.

Baca Juga

Corona yang mirip flu dipercaya pertama muncul di pasar yang menjual hewan liar secara ilegal di provinsi Hubei ibu kota Wuhan. Siaran televisi milik negara CCTV mengatakan, Ahad pagi (2/2), virus tersebut sejauh ini menewaskan 304 orang di China. Kasus-kasus yang dikonfirmasi soal virus itu sudah dilaporkan di 27 negara lain.

Semua, kecuali satu, pasien di AS diyakini tertular penyakit itu saat mereka berkunjung di area Wuhan. Pekan ini pejabat AS melaporkan penularan corona yang pertama dari manusia ke manusia di AS di Illinois.

keprihatinan terhadap virus itu mendorong pemerintahan Trump mengumumkan keadaan darurat kesehatan publik dan melarang warga asing yang baru mengunjungi China masuk ke AS. Selain itu, warga AS yang mengunjungi Hubei dua pekan terakhir akan diwajibkan masuk karantina selama 14 hari, yang dipercaya merupakan periode inkubasi virus itu.

Orang-orang Amerika yang mengunjungi wilayah lain daratan China akan mengalami penyaringan kesehatan khusus setelah kembali, diikuti swakarantina yang terpantau hingga 14 hari, dengan pembatasan-pembatasan sementara. Dalam pernyataan Sabtu, Pentagon mengatakan Menteri Pertahanan Mark Esper menyetujui permintaan bantuan dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) untuk menyediakan tempat penampungan sebagai dukungan bagi 1.000 orang yang mungkin harus dikarantina saat datang dari luar negeri.

Pejabat kesehatan telah minta Departemen Pertahanan menyediakan beberapa fasilitas yang mampu menampung sedikitnya 250 orang dalam kamar-kamar pribadi sampai 29 Februari. Pentagon mengatakan empat instalasi militer telah dipilih: dua di Kalifornia, satu di Colorado, dan satu di Texas. Personel Departemen Pertahanan hanya akan memberikan dukungan tempat dan HHS yang akan bertanggung jawab untuk semua perawatan dan transportasi.

"Personel Dephan tak akan berhubungan langsung dengan orang-orang yang dievakuasi dan orang-orang ini tak akan punya akses ke lokasi lain pangkalan kecuali tempat yang sudah ditentukan," ujar Pentagon.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement