Ahad 02 Feb 2020 12:35 WIB

Bank OCBC NISP Bukukan Laba Bersih Rp 2,9 Triliun

Penyaluran kredit OCBC NISP diimbangi dengan kemampuan menjaga kualitas aset.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Seorang model menunjukkan Kartu Kredit OCBC NISP Voyage yang terbuat dari bahan metal duralumin. Kartu kredit bagi nasabah premium ini dengan layanan 24/7.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Seorang model menunjukkan Kartu Kredit OCBC NISP Voyage yang terbuat dari bahan metal duralumin. Kartu kredit bagi nasabah premium ini dengan layanan 24/7.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,9 triliun pada akhir 2019. Pencapaian ini tumbuh 11 persen secara year on year (yoy) dari Rp 2,6 triliun pada akhir 2018.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan tantangan perekonomian dan perkembangan digitalisasi yang mewarnai tahun lalu membawa penyelarasan strategi bisnis perbankan. Perbankan dituntut untuk dinamis dalam mengikuti perkembangan dan memperkuat daya saingnya. 

“Bank OCBC NISP terus melakukan penyelarasan dengan memperkuat model bisnis, mendukung pertumbuhan keuangan berkelanjutan dan melanjutkan transformasi,” ujarnya dalam keterangan tulis, Ahad (2/2).

Parwati merinci penyaluran kredit diimbangi dengan kemampuan bank menjaga kualitas aset. Bank OCBC NISP mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di bawah rata-rata industri, yakni NPL-gross sebesar 1,7 persen dan NPL-net sebesar 0,8 persen. 

Kemudian total aset bank juga tumbuh sebesar empat persen sepanjang 2019 menjadi Rp 181 triliun dari Rp 174 triliun pada akhir 2018. Bank OCBC NISP juga mampu mengelola risiko dengan menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 126 triliun dan kredit tercatat sebesar Rp 119 triliun pada akhir 2019.

“Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Bank OCBC NISP terus memperkuat komitmennya terhadap aspek keuangan keberlanjutan. Bank OCBC NISP terus melanjutkan inisiatif untuk mendukung dan memfasilitasi nasabah dalam menjalankan bisnis yang menekankan pertumbuhan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan,” jelasnya. 

Menurutnya komitmen tersebut dinyatakan dengan memberikan pembiayaan berwawasan lingkungan (green financing) serta dikukuhkan dengan bergabungnya Bank OCBC NISP menjadi anggota Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) pada November 2019. Bank OCBC NISP telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 33,5 triliun atau 23,8 persen dari keseluruhan pembiayaan bank pada 2019.

“Didukung berbagai stimulus ekonomi yang dihadirkan pemerintah, Bank OCBC NISP optimistis dapat terus berkembang dan tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan pada tahun ini,” ucapnya. 

Ke depan Bank OCBC NISP terus bertranformasi dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas dan kapabilitas produk dan layanannya serta meningkatkan proses operasionalnya dengan memanfaatkan digitalisasi. 

“Kami akan terus mempertajam kebijakan penyaluran kredit dengan menjaga aspek ekonomi, sosial dan lingkungan secara berkesinambungan serta terus mengembangkan inovasi beyond banking yang dapat melayani dan memberikan nilai tambah bagi nasabah, serta memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia kedepannya,” tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement