Ahad 02 Feb 2020 15:35 WIB

Armada tidak Tampil di Video Klip Awas Jatuh Cinta

Armada percayakan pembuatan video klip 'Awas Jatuh Cinta' pada Fajar Bustomi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Armada percayakan pembuatan video klip 'Awas Jatuh Cinta' pada Fajar Bustomi (Foto: band Armada)
Foto: Republika/Farah Noersativa
Armada percayakan pembuatan video klip 'Awas Jatuh Cinta' pada Fajar Bustomi (Foto: band Armada)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup band pop Indonesia Armada, merilis sebuah single untuk album keenamnya, berjudul ‘Awas Jatuh Cinta’ beserta video klipnya. Mereka mempercayakan sutradara Fajar Bustomi untuk pembuatan video klipnya.

“Karena Fajar sudah sama Armada sejak album kedua. Dia yang membuat  video klip ‘Mau Dibawa Kemana’, dan beberapa lagu Armada yang lain. Sudah seperti saudara sendiri,” ungkap Sang Vokalis, Rizal, dalam peluncuran single 'Awas Jatuh Cinta', di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Baca Juga

Rizal sendiri enggan memasukkan sosok personel-personel Armada ke dalam video tersebut. Sebab, Armada ingin menonjolkan ceritanya sendiri yang kuat kepada publik.

Sementara Fajar Bustomi sendiri menyebut pembuatan video klip berjalan sangat lancar. Pembuatan video klip itu dilakukan di wilayah kampus Universitas Indonesia Depok pada Ahad (26/1) lalu, dan dibintangi oleh Angga Yunanda serta Yasmin Napper.

Fajar mengatakan, single ‘Awas Jatuh Cinta’ ini sangat menarik dan bagus. Oleh sebab itu, dia juga menginginkan video klip yang dibuatnya harus bagus dan mendukung pesan apa yang disampaikan oleh Armada.

“Dari sejak awal mendengarkan lagu ini, gue sudah punya pikiran bahwa yang cocok untuk peran laki-lakinya Angga Yunanda. Gue sendiri juga sudah punya imajinasinya ketika mendengar lagu ini. Dan teman-teman Armada memberikan gambaran berupa masukan-masukan ide kepada gue,” jelas Fajar.

Pemilihan Angga Yunanda dan Yasmin sendiri juga bertepatan ketika Fajar tengah bekerja sama dengan Angga. Angga sendiri merupakan sosok anak muda yang saat ini tengah digemari oleh masyarakat

Oleh karenanya, kesulitan pembuatan video klip ini, kata Fajar, adalah permasalahan jadwal yang tak kunjung bertemu karena kesibukan orang-orang yang terlibat.

“Karena sulit bertemu, ada yang bilang gue buat lanjutin aja tanpa orang-orang yang sulit ketemu itu. Tapi gue nggak mau. Lagunya saja udah bagus, masa visualnya nggak bagus,” jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement