Ahad 02 Feb 2020 15:50 WIB

Bocah 11 Tahun Tenggelam Terseret Arus Kali Pesanggrahan

Korban tenggelam saat berenang bersama kedua temannya.

Seorang bocah berusia 11 tahun dilaporkan tenggelam di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2) (Foto: ilusrrasi pencarian korban tenggelam di Kali Pesanggrahan)
Foto: Dok Sudin Damkar Jakbar
Seorang bocah berusia 11 tahun dilaporkan tenggelam di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2) (Foto: ilusrrasi pencarian korban tenggelam di Kali Pesanggrahan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang bocah berusia 11 tahun dilaporkan tenggelam di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2). Korban terbawa arus dan tenggelam saat berenang bersama teman-temannya.

Kejadian dilaporkan sekitar pukul 15.40 WIB oleh warga dan juga orang tua korban. Lokasi tempat korban terseret arus dan tenggelam berada di tanggul air Pesanggrahan RT 03/RW 02 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca Juga

Menurut Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Sukandi, saat korban dan teman-temannya berenang, arus di Kali Pesanggrahan cukup deras karena hujan yang mengguyur sejak pagi. Ketiga anak tersebut, termasuk korban, dilaporkan bisa berenang.

"Ketiganya bisa berenang, termasuk korban. Tapi saat teman-temannya sudah selesai mandi dan naik ke atas, korban malah terbawa arus, saat itu arus memang deras," kata Sukadi, Sabtu.

Setelah menerima laporan kejadian, pencarian siswa Kelas 5 SD itudilakukan Tim Rescue dari Petugas Damkar Pesanggrahan, anggota Polsek dan dibantu SAR gabungan. Pencarian melibatkan enam personel Damkar dilengkapi peralatan pertolongan dan dua perahu karet.

Petugas menyisir aliran sungai sedalam kurang lebih 2,5 meter hingga pukul 19.45 WIB. Karena situasi semakin gelap dan cuaca semakin mendung, pencarian dihentikan sementara pada pukul 20.15 WIB.

"Pertimbangan untuk keamanan, apalagi arus masih tinggi, pencarian akan dilanjutkan kembali Ahad," ujar Sukandi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement