Ahad 02 Feb 2020 16:31 WIB

3 WNI di Wuhan tak Penuhi Syarat Kesehatan untuk Dievakuasi

Keluarga 3 WNI yang belum dievakuasi dari Wuhan sudah dihubungi Kemenlu.

Red: Nur Aini
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei China sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei China sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak tiga warga negara Indonesia (WNI) tidak dapat dievakuasi oleh Tim Pemulangan Pemerintah Indonesia dari Wuhan, China, karena tidak memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang dengan pesawat.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha menjelaskan lebih lanjut bahwa ketiganya hanya tidak lolos pemindaian kesehatan untuk terbang, bukan berarti terpapar virus corona. Melalui pernyataan tertulis, Ahad (2/2), Kemlu RI menyatakan terus berkomunikasi dengan ketiga WNI serta berkoordinasi dengan pihak asrama universitas dan otoritas China, memastikan kondisi dan keperluan mereka.

Baca Juga

"Kemlu RI juga telah menghubungi keluarga mereka masing-masing di Indonesia," mengutip pernyataan tersebut.

Selain tiga WNI yang tidak dapat dievakuasi dengan alasan kesehatan itu, empat WNI lainnya memilih untuk tidak dievakuasi dan tetap tinggal di China dengan alasan keluarga. Di luar tujuh orang tersebut, sebanyak 243 orang yang dievakuasi oleh Tim Pemulangan Pemerintah Indonesia dari Wuhan telah tiba di Natuna, Kepulauan Riau, pada Ahad siang dan dinyatakan sehat.

Mereka telah menjalani pemeriksaan kesehatan berlapis yang dilakukan oleh otoritas kesehatan China dan tim dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Saat transit di Batam dan sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU, seluruh penumpang kembali menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan seluruhnya dinyatakan dalam kondisi sehat," kata Kemlu RI dalam pernyataan yang sama.

Para penumpang tersebut terdiri atas 237 WNI yang tinggal provinsi Hubei dan satu WNA yang merupakan suami dari seorang WNI, serta lima orang anggota Tim Aju KBRI Beijing. Meskipun dalam keadaan sehat, para penumpang tetap harus menjalani proses observasi kesehatan selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad, Natuna, dengan fasilitas umum yang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Di tengah situasi wabah virus corona, Kemlu RI menyediakan layanan hotline di nomor +62 812 900 700 27. Bagi WNI di Taiwan yang memerlukan bantuan, dapat menghubungi layanan hotline KDEI Taipei di nomor +886 9011 32000.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement