REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kebakaran hutan yang mengancam ibu kota Australia, Canberra, selama akhir pekan telah dapat dikendalikan, Ahad (2/2). Kondisi panas dan kebakaran yang mulai mereda membuat pihak berwenang mencabut status darurat.
"Kita mungkin perlu kembali ke status darurat jika situasinya mengharuskannya," kata Kepala pemerintahan di Australian Capital Territory (ACT), Andrew Barr.
Beberapa hari yang lalu, kebakaran melanda 55 ribu hektare lahan, seperempat wilayah di ibu kota Australia. Kondisi itu membuat pemerintah setempat mendeklarasikan status darurat, sehingga memberi wewenang lebih besar kepada otoritas untuk memerintahkan evakuasi, menutup jalan, dan mengambil alih properti karena api mengancam daerah pinggiran kota.
Setelah panas mulai mereda, maka pernyataan berbahaya pun dicabut kembali, meski sewaktu-waktu kondisi itu bisa saja kembali diberlakukan. Barr pun menegaskan, ancaman kebakaran belum berakhir dan mungkin akan timbul dalam beberapa minggu ke depan.