Ahad 02 Feb 2020 18:37 WIB

PDIP Dukung Pemerintah Jemput 241 WNI dari China

'Kami optimistis pemerintah dapat berkoordinasi baik dengan Pemerintah China.'

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PDI Perjuangan mendukung langkah Pemerintah Indonesia untuk menjemput sebanyak 241 jiwa warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, ke Indonesia. Penjemputan guna menghindari penyebaran virus corona.

"Kami mendukung langkah Pemerintah dalam upaya melindungi WNI. Kami optimistis pemerintah dapat berkoordinasi baik dengan Pemerintah China," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (2/2).

Baca Juga

Hasto menjelaskan, ketika dirinya mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri Rakornas dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menteri kesehatan juga menyampaikan kesiapannya untuk melakukan evakuasi WNI di China. Selain itu, menteri kesehatan juga mengatakan siap berupaya melakukan pencegahan virus corona di Indonesia.

Langkah Pemerintah Indonesia melakukan karantina selama 14 hari terhadap WNI yang dijemput tersebut, menurut dia, tentu sudah diperhitungkan. Sehingga, para ahli kesehatan yang ditugaskan bisa mengantisipasi dengan baik.

"Kita percaya seluruh ahli-ahli kesehatan Indonesia mampu menyelesaikan tugas tersebut," kata Hasto.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Kesehatan Terawan, melepas 42 orang tim evakuasi untuk menjemput 245 WNI di Kota Wuhan, China. Pelepasan tim evakuasi dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Sabtu (1/2).

Sementara itu, Hasto Kristiyanto berkunjung ke Kabupaten Bandung, untuk menghadiri penghijauan secara serentak yang dilakukan PDI Perjuangan dan dipusatkan di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Ahad.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement