Senin 03 Feb 2020 02:41 WIB

Pemerintah Pusat Diminta Jamin Kesehatan Warga Natuna

Pemkab Natuna tidak diajak berkoordinasi oleh pemerintah pusat terkait karantina WNI

Rep: Mimi Kartika/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah warga Natuna melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020).
Foto: Antara/Cherman
Sejumlah warga Natuna melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti mengatakan, warga meminta pemerintah pusat menjamin kesehatan seluruh warga Kabupaten Natuna. Kendati warga telah menolak, pemerintah pusat tetap menjalankan observasi di Natuna bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari China terkait wabah virus corona.

"Jaminan kesehatan kepada masyarakat itu yang paling penting, kemudian klarifikasi tentang kordinasi yang tidak dilakukan oleh pemerintah kepada pemerintah daerah itu yang paling penting," ujar Ngesti saat dihubungi Republika.co.id dari Jakarta, Ahad (2/2).

Baca Juga

Ia mengklaim pemerintah pusat tak melakukan koordinasi atau komunikasi dengan pemerintah kabupaten (pemkab) atau warga terkait penempatan program observasi di Natuna. Ia mengaku, mengetahui rencana itu dari media sosial.

Menurut Ngesti, warga khawatir dengan penyebaran virus corona dapat terjadi di Natuna. Pemerintah pusat tak melakukan sosialisasi terkait rencana kebijakan tersebut dan cara mengantisipasi virus corona kepada warga Natuna.

"Mau tak mau hari ini karena pemerintah pusat sudah menjalankan tugasnya ke Natuna ya. Hari ini kan tidak ada lagi pemberontakan yang harus bagaimana, karena awal-awal kan masyarakat sudah mengantisipasi dengan penolakan, ini ada beberapa untutan dari masyarakat," kata Ngesti.

Ia menuturkan, ada enam poin tuntunan warga, yang paling mendesak pemerintah pusat harus menjamin kesehatan masyarakat di Natuna. Pemerintah pusat harus menjamin virus corona tak menyebar di Natuna.

Selain itu, lanjut Ngesti, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, salah satunya melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia meminta pemerintah pusat membangun kepercayaan warga di Natuna dengan memberikan perlindungan.

"Nanti insya allah saya akan berusaha agar komunikasi melalui stakholder yang ada. Kebetulan saya juga kenal dengan Komisi 1 DPR RI. kemudian saya juga punya ketum Partai Golkar, itu mungkin itulah penyambung-penyambung lidah yang bisa saya gunakan untuk ke mereka," tutur Ngesti.

"Tadi juga dari Pak Menteri Dalam Negeri sudah berkomunikasi dengan saya juga, ada hal-hal yang perlu nanti saya harus klarfikasi kepada masyarakat," lanjut dia.

Ia menambahkan, Pemkab Natuna berupaya mencegah virus corona terutama dalam pembagian masker ke rumah-rumah warga. Selain itu, sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga diri dan kesehatan, dan imbauan tak banyak beraktivitas di luar.

"Terutama dalam masker ke rumah-rumah kemudian sosialisasi, penyuluhan bahwa antisipasinya seperti apa bagi masyarakat, kemudian menjaga diri, menjaga kesehatan, tidak banyak aktivitas di luar," imbuh Ngesti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement