Ahad 02 Feb 2020 21:59 WIB

Novak Djokovic Juara Australia Open 2020

Novak Djokovic jadi petenis nomor wahid dunia.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Novac Djokovic (kanan) dan Denis Istomin bersalaman seusai laga babak kedua Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Kamis (19/1). Djokovic kalah pada laga yang berlangsung lima set.
Foto: REUTERS/Jason Reed
Novac Djokovic (kanan) dan Denis Istomin bersalaman seusai laga babak kedua Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Kamis (19/1). Djokovic kalah pada laga yang berlangsung lima set.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Novak Djokovic mengklaim gelar Australia Open untuk ke-8 kalinya, usai menumbangkan Dominic Thiem 6-4 4-6 2-6 6-3 6-4. Petenis asal Serbia itu menjadi orang pertama di Era Terbuka yang memenangkan Grand Slam selama tiga dekade, dan akan diberikan penghargaan jadi petenis nomor 1 di dunia besok.

Dengan mengangkat gelar Grand Slam ke-17, Djokovic mendekati torehan Roger Federer dengan 20 gelar, sebagai pemegang gelar terbanyak sepanjang masa, dan Rafael Nadal sebanyak 19 gelar. Djokovic mengaku lapangan di Melbourne Park tersebut merupakan yang paling disukainya dari semua tempat di dunia.

Baca Juga

''(Ini) Stadion favorit saya di dunia dan saya bersyukur bisa meraih trofi ini lagi,'' ucap Djokovic, dikutip dari laman Australia Open, Ahad (2/2).

Petenis berusia 32 tahun itu juga memberikan selamat kepada Dominic Thiem, yang telah tampil luar biasa di ajang ATP Tour ini. Apalagi, Thiem nyaris saja menumbangkan Djokovic, setelah sempat unggul di set kedua dan ketiga di Rod Laver Arena. Apalagi, Djokovic menyatakan kalau Thiem, yang baru berusia 26 tahun, masih punya waktu yang panjang dalam meneruskan kariernya.

''Anda sangat dekat dengan kemenangan. Saya yakin Anda akan mendapatkan lebih dari satu gelar Grand Slam selama karier Anda,'' ujar Djokovic.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement