REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdussalam Sokhib, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah. Pria yang akrab disapa Gus Salam itu mengungkapkan, pihaknya sudah menerima kabar tersebut langsung dari putra Gus Sholah, Irfan Wahid (Gus Ipang).

"Kita dikabari langsung sama Mas Ipang. Beliau di Jakarta menunggu Gus Solah di rumah sakit," ucap Gus Salam dikonfirmasi Ahad (2/2) malam.

Gus Salam yang juga sepupu Gus Sholah ini mengungkapkan, almarhum memang sudah sering keluar masuk rumah sakit untuk berobat. Gus Salam mengatakan, Gus Sholah memang memiliki riwayat sakit jantung. Bahkan sudah pasang ring jantung hingga enam.

"Beliau sakit jantung, kalau tidak salah sudah pasang ring 6. Setengah bulan yang lalu masuk rumah sakit, terus pulang tiga hari, berangkat lagi (ke rumah sakit)," ujar Gus Salam.

Sedangkan kabar terakhir yang ia terima, Gus Sholah ke RS Harapan Kita untuk menjalani ablasi jantung. "Rencananya, almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga di Jombang, satu komplek dengan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid)," kata Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang tersebut.

Kondisi Gus Sholah diketahui terus menurun pasca menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2). Tim dokter yang merawat Gus Sholah melakukan ablasi atau operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia dengan menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam ruang dalam jantung. Gus Sholah lahir di Jombang, 11 September 1942 dan menghembuskan nafas terakhir pada usia 77 Tahun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika