REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Arab Saudi telah menghalangi delegasi Iran dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah. Di forum tersebut, rencana perdamaian Timur Tengah yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rencananya akan didiskusikan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan pihak berwenang Arab Saudi tidak mengeluarkan visa bagi peserta pertemuan dari Iran. Mousavi mengatakan sudah mengajukan keluhan kepada OKI.
"Pemerintah Arab Saudi mencegah partisipasi delegasi Iran dalam pertemuan yang membahas rencana 'kesepakatan abad ini' di markas Organisasi Kerja Sama Islam," kata Mousavi, seperti yang dilaporkan kantor berita Fars, Selasa (3/1).
Mousavi menuduh Arab Saudi menyalahgunakan posisinya sebagai tuan rumah markas besar OKI. Hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah Iran sudah mengecam rencana Trump menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina yang sudah resmi diumumkan pekan lalu. Pemimpin-pemimpin Palestina menolak rencana itu, mereka mengatakan rencana tersebut lebih menguntungkan Israel.
Menurut Palestina, rencana tersebut juga menghilangkan harapan memiliki negara sendiri. Arab Saudi dan Iran terkunci dengan perang proksi memperebutkan pengaruh di Timur Tengah. Mereka mendukung pihak yang berlawanan dalam konflik di Suriah dan Yaman.