REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Ivan Rakitic mengkritisi petinggi Barcelona tentang bagaimana para petinggi itu memperlakukannya dan orang lain beberapa waktu lalu. Rakitic bicara soal buruknya perlakuan Barcelona padanya dan mantan pelatih Ernesto Valverde.
Bahkan saking kesalnya, pemain asal Kroasia itu sempat ingin hengkang pada bursa transfer Januari. "Saya berpikiran ingin pergi pada bursa transfer Januari. Perlakuan terhadap staf Valverde bukanlah yang terbaik," kata Rakitic usai Barca menang 2-1 atas Levante, dikutip dari Marca, Senin (3/2).
Valverde dipecat klub saat Barca gagal meraih gelar Piala Super Spanyol. Padahal, saat itu La Blaugrana sedang memimpin puncak klasemen La Liga Spanyol dan lolos fase gugur Liga Champions. Namun Valverde dikritik lantaran gaya permainan yang mononton dan dikhawatirkan membawa kegagalan di Liga Champions dan La Liga.
Sementara bagi Rakitic, masa depannya sempat tak jelas dan dikabarkan akan dijadikan sebagai pemain tambahan dalam membeli Neymar dari Paris Saint-Germain (PSG) musim panas lalu. Tapi sampai saat ini rencana itu belum terwujud dan Rakitic masih bertahan di Camp Nou. "Ada masa yang buruk, tapi itu masa lalu. Saya dapat menyatakan dengan jelas bahwa ada sesuatu yang saya tidak suka," tegasnya.