Senin 03 Feb 2020 10:35 WIB

Dua Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Segera Dibuka

China membangun rumah sakit baru yang dikhususkan untuk mengatasi virus Corona

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Foto kamar pasien di Rumah Sakit Huoshenshan, Wuhan. China membangun rumah sakit baru yang dikhususkan untuk mengatasi virus Corona.
Foto: Shepherd Zhou/EPA
Foto kamar pasien di Rumah Sakit Huoshenshan, Wuhan. China membangun rumah sakit baru yang dikhususkan untuk mengatasi virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China membangun rumah sakit baru yang dikhususkan untuk mengatasi penyebaran wabah virus Corona. Rumah Sakit Huoshenshan dibangun di Wuhan dan dilengkapi dengan 1.000 tempat tidur dan dibangun hanya dalam delapan hari.

Rumah sakit tersebut adalah salah satu dari dua fasilitas khusus yang dibangun oleh pemerintah China secara kilat untuk membantu menangani wabah virus Corona. Media pemerintah Cina melaporkan pembangunan rumah sakit itu telah selesai dan siap dibuka pada Senin (3/2).

Baca Juga

Berdasarkan laporan televisi lokal, sebanyak 1.400 staf medis militer telah tiba di Wuhan dan akan ditugaskan di Rumah Sakit Huoshenshan. Rumah sakit kedua yang sedang dibangun yakni Rumah Sakit Leishenshan akan rampung pada Rabu mendatang.

Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Jiao Yahui mengatakan kepada Reuters dua rumah sakit baru yang dibangun di Wuhan memiliki lebih dari 10 ribu tempat tidur. Dia memastikan dua rumah sakit itu cukup untuk menampung pasien-pasien yang terinfeksi virus Corona.

Data terbaru, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat virus itu mencapai 361 orang di China. Kematian pertama yang dikonfirmasi di luar China terjadi di Filipina pada Ahad lalu. Pasien itu adalah seorang pria berkebangsaan China yang berasal dari Wuhan. Dia telah terinfeksi virus Corona sebelum tiba di Filipina. 

University of Hong Kong memprediksi jumlah kasus virus Corona bisa meningkat. Para ahli memperkirakan lebih dari 75 ribu orang di kota Wuhan kemungkinan telah terinfeksi.

Wali Kota Huanggang yang terletak di sebelah timur Wuhan telah memperingatkan bahwa jumlah kasus akan meningkat dalam beberapa hari mendatang. Media China melaporkan Huanggang dan kota timur Wenzhou memberlakukan pembatasan ketat terhadap penduduk. Kedua kota itu hanya mengizinkan satu orang per keluarga untuk meninggalkan rumah setiap dua hari sekali. Biasanya mereka pergi untuk membeli makanan dan persediaan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement