REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui bisnis jalan tol yang dikelolanya, meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengguna Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di seluruh ruas yang telah dibangun maupun dioperasikan. Termasuk ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka).
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Aries Dewantoro mengatakan Terpeka yang merupakan ruas tol terpanjang di Indonesia menjadi salah satu ruas yang selalu diperhatikan aspek kenyamanan dan keselamatannya bagi para pengemudi. Untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan Hutama Karya fokuskan pemeliharaan rutin mulai dari pengaspalan jalan yang masih kurang baik, kelengkapan rambu, hingga fasilitas tempat istirahat sementara (TIS).
"Selama dua bulan lebih beroperasi, jalan tol yang menghubungkan Lampung hingga Kayu Agung, Palembang ini memang lebih banyak dilalui kendaraan besar seperti truk hingga bus," ujar Aries dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Senin (3/2).
Aries mengatakan dengan banyaknya kendaraan besar yang melintas di Tol Terpeka, membuat Hutama Karya rutin melakukan perawatan di ruas tol tersebut. Menurutnya, ada beberapa titik yang saat ini sedang dilakukan pemeliharaan perkerasan demi kenyamanan pengendara tol antara lain pada akses Lambu Kibang dan akses Kayu Agung, serta beberapa titik lokasi pada main road dan bahu jalan tol ruas Terpeka.
Aries menilai pemeliharaan ini penting dilakukan untuk menjaga kualitas layanan bagi pengguna jalan. Ia mengimbau pengguna tol tetap berhati-hati dalam berkendara di Tol Trans Sumatera khususnya ruas tol Terpeka.
"Kami akan bekerja maksimal agar dapat memberikan pelayanan yang ekselen kepada pengguna, baik dari sisi kondisi fisik jalan maupun fasilitas yang berada di dalamnya," lanjut Aries.
Hutama Karya juga sedang berkolaborasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menggalakkan kampanye bertajuk "Selamat Sampai Tujuan" atau Setuju guna mendorong peningkatan kesadaran keselamatan dalam berkendara di jalan tol.
Aries menyebut lima pesan kunci dalam kampanye ini, mulai dari setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu, setuju untuk turunkan fatalitas kecelakaan di jalan tol, setuju untuk tertib kecepatan berkendara di jalan tol, setuju untuk tertib berkendara di jalan tol, dan setuju untuk tertib over dimensi over load di jalan tol.
Aries menyampaikan tidak ada pembatasan kendaraan yang lewat. Tim operator tidak pernah melakukannya sepanjang kendaraan tersebut tergolong dalam dimensi dan berat standar yang dipersyaratkan.
"Jalan tol ini dibangun sesuai asumsi kriteria desain yang berlaku, ketika selesai dibangun, maka pengoperasiannya juga harus sesuai kriteria, tidak boleh ada kendaraan yang melebihi secara dimensi dan melebihi secara tonase berat kendaraan," kata Aries.
Kampanye ini diiringi dengan penindakan tegas bagi pengemudi yang melanggar aturan berkendara di jalan tol salah satunya adalah membawa kendaraan dengan muatan berlebih atau Over Dimension and Over Load (ODOL).
Hal ini menyusul telah dikeluarkannya Nota Kesepahaman tentang Pelaksanaan Pelayanan Bersama, Pengamanan, dan Penegakan Hukum pada Jalan Tol di Seluruh Indonesia antara BPJT Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Asosiasi Jalan Tol Indonesia, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.