Senin 03 Feb 2020 11:28 WIB

34 Bencana Landa Majalengka Sepanjang Januari 2020

Tanah longsor mendominasi bencana di Majalengka.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Sebanyak 34 bencana melanda wilayah Kabupaten Majalengka sepanjang Januari 2020. Warga pun diimbau terus waspada.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, dari 34 kejadian bencana itu, yang terbanyak berupa tanah longsor sebanyak 15 kali kejadian. Selain longsor, adapula banjir dua kali kejadian, erosi lima kali, cuaca ekstrim empat kali,  pergerakan tanah satu kali, sambaran petir satu kali, kebakaran bangunan satu kali dan bencana lainnya lima kali.

Baca Juga

Peristiwa bencana tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Majalengka. Yakni, Kecamatan Kertajati, Sumberjaya, Jatiwangi, Palasah, Leuwimunding, Kadipaten, Panyingkiran, Cigasong, Sukahaji, Sindangwangi, Rajagaluh, Sindang, Majalengka, Maja, Bantarujeg, Talaga dan Malausma.

''Dari semua peristiwa bencana itu, tercatat ada 71 jiwa dari 24 kepala keluarga (KK) yang terdampak,'' kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Permana, Senin (3/2).

Agus menyebutkan, dari 71 warga yang terdampak bencana itu, sebanyak 59 warga menderita dan 11 warga mengungsi. Selain itu, adapula seorang warga yang meninggal dunia.

Selain menimbulkan dampak pada warga, bencana tersebut juga membuat bangunan menjadi rusak. Tercatat ada 104 bangunan yang terdampak, baik rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat, serta 84 bangunan lainnya juga terancam.

Agus pun mengimbau warga untuk waspada mengingat musim hujan masih berlangsung. Hal itu terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.

Khusus untuk longsor, di Kabupaten Majalengka tercatat ada 139 desa yang tersebar di 17 kecamatan yang rawan mengalami bencana tersebut. Adapun kecamatan yang rawan longsor itu, yakni Kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Cikijing, Cingambul, Taaga, Banjaran, Argapura, Maja, Majalengka, Cigasong, Sukahaji, Sindang, Rajagaluh, Sindangwangi, Leuwimunding dan Panyingkiran.

''Kerawanan bencana longsor di daerah-daerah itu masuk kelas bahaya sedang,'' tandas Agus Permana.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement