Senin 03 Feb 2020 12:00 WIB

Sandiaga Sempat Rencanakan Banyak Hal Bersama Gus Sholah

Dua pekan lalu, Sandiaga masih bertemu dengan Gus Sholah.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Sandiaga Sempat Rencanakan Banyak Hal Bersama Gus Sholah. Foto: Jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah saat akan meninggalkan rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (3/2). Jenazah almarhum Gus Sholah diberangkatkan ke Lanud Halim Perdana Kusuma untuk disemayamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sandiaga Sempat Rencanakan Banyak Hal Bersama Gus Sholah. Foto: Jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah saat akan meninggalkan rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (3/2). Jenazah almarhum Gus Sholah diberangkatkan ke Lanud Halim Perdana Kusuma untuk disemayamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku terkejut dengan meninggalnya pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Mengingat dua pekan sebelumnya, mantan calon wakil presiden (Cawapres) 2019 itu sempat menjenguknya dan kondisinya sudah membaik. Namun pada Ahad (2/2) malam WIB, Gus Solah sudah harus menghadap sang khalik.

"Jujur saya masih terkejut karena baru dua minggu yang lalu tepatnya tanggal 12 Januari kami bertemu, dan beliau kondisinya sudah jauh membaik," ujar Sandiaga Uno dalam akun media sosialnya, Senin (3/2).

Baca Juga

Sebelum Gus Sholah menghembuskan nafas terakhirnya, Sandiaga mengaku sempat merencanakan banyak hal bersama alhamrhum. Salah satunya program menanamkan jiwa entrepreneurship kepada para santri di seluruh Indonesia. Sehingga para santri ini bukan hanya sekedar bisa mencari kerja tapi juga mampu menciptakan lapangan kerjanya sendiri. Sayangnya, belum sempat mengeksekusi program-program yang telah direncanakan, Gus Sholah terlebih dulu menginggal dunia.

"Terima kasih Gus Sholah atas keteladanan dan juga atas segala nasihat yang selalu engkau berikan dalam setiap pertemuan. Semoga Gus Sholah husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Aamin ya rabbal alamin," ungkapnya.

Almarhum Gus Sholah wafat pada Ahad malam sekitar jam 21.00 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Setelah sebelumnya, tokoh Nahdlatul Ulama itu dikabarkan sedang dalam keadaan kritis di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada Ahad (2/2) sore. Rencananya almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya di Jombang, Jawa Timur, sore ini. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement