Senin 03 Feb 2020 14:03 WIB

Pasien Corona di Thailand Membaik dengan Obat Flu dan HIV

Kondisi pasien virus corona di Thailand membaik dalam 48 jam setelah minum obat.

Rep: Gumanti Awaliyah / Red: Nur Aini
Wanita mengenaka masker di Hong Kong, Jumat (31/1). WHO sudah mendeklarasikan darurat kesehatan bagi corona yang bermula Kota Wuhan, China.
Foto: AP
Wanita mengenaka masker di Hong Kong, Jumat (31/1). WHO sudah mendeklarasikan darurat kesehatan bagi corona yang bermula Kota Wuhan, China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter di Thailand berhasil meracik obat guna melawan virus corona jenis baru atau Novel 2019 Coronavirus (2019-nCoV). Dengan mengombinasikan obat flu dan HIV, kondisi pasien yang dilaporkan parah berhasil membaik dalam 48 jam setelah menerapkan pengobatan.

Para dokter dari Rumah Sakit Rajavithi Bangkok menyampaikan, pendekatan baru dalam pengobatan virus corona itu telah membuat kondisi pasien yang dirawat kian membaik. Termasuk seorang perempuan dari Wuhan China berusia 70 tahun yang positif terkena virus corona selama 10 hari.

Baca Juga

Obat yang diberikan merupakan campuran obat anti-HIV lopinavir dan ritonavir dengan obat flu oseltamivir dalam dosis besar.

"Kami belum bisa menyebut ini adalah obat virus corona, tetapi kondisi pasien telah jauh membaik. Dari tes positif selama 10 hari di bawah perawatan kami, setelah menerapkan kombinasi obat ini, hasil tes menjadi negatif dalam waktu 48 jam,” kata Dokter Spesialis Paru-paru di Rajavithi Dr. Kriangska Atipornwanich dilansir Reuters, Senin (3/2).