REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bercerita soal sosok Shalahuddin Wahid. Di mata Yusril, pria yang kerap disapa Gus Sholah itu adalah salah satu manusia terbaik yang pernah ia kenal.
"Gus Sholah adalah salah satu sebaik-baik manusia yang saya kenal. Beliau tergolong manusia penyabar, lapang dada dan pikirannya jernih dalam melihat segala sesuatu, walaupun itu terkait dengan lingkungan internal sekitar beliau," kata Yusril dalam pesannya, Senin (3/2).
Yusril menilai, Gus Sholah adalah sosok yang memahami alam pikiran tradisional umat Islam sekaligus memahami dinamika pemikiran zaman modern. Hal ini tidak lepas dari latar belakang Gus Sholah yang lahir dari keluarga santri dan keluarga inti pendiri NU dan menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Karena itu sikap beliau selalu moderat, akomodatif dan sangat menghormati tradisi," kata dia.
Yusril mengulas, saat berjumpa dengan Gus Sholah, dirinya bisa berbincang - bincang soal keluarga, masyarakat, umat dan politik hingga berbagai persoalan bangsa. Gus Sholah pun dinilainya selalu ramah dalam menyimak dan memberikan pandangan.
"Beliau tipe manusia problem solver, bukan trouble maker," kata pria yang juga Pakar Hukum Tata Negara itu.
Wafatnya Gus Sholah pada Ahad (2/2) memberikan duka pada Umat Islam dan negara. Menurut Yusril, Gus Sholah telah memberi banyak teladan dan pelajaran kepada kita semua. Ia pun berharap aga lahir tokoh, aktivis, pemikir dan ulama dari kalangan umat Islam yang seperti sosok Gus Sholah.
"Tokoh umat Islam yang moderat dan faham perkembangan zaman seperti beliau makin sedikit. Sementara sebagai bangsa, kita menghadapi persoalan-persoalan besar dan tantangan berat di masa depan," ucap Gus Sholah.