REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut, sebanyak 34 pasien suspect atau terduga dinyatakan negatif terkena virus corona. Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR.
"Sampai dengan tanggal 2 Februari 2020 tidak ditemukan yang positif Novel Coronavirus 2019 pada 34 sampel yang diperiksa," ujar Terawan di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/2).
Sampel terdiri atas 27 warga negara Indonesia (WNI) dan 7 warga negara asing (WNA). Pemeriksaan dilakukan di laboratorium Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Pusat Kesehatan Kemenkes. "Seperti kita ketahui bahwa Puslitbang Biomedis Balitbangkes merupakan sebuah laboratoruim BSL3 yang terakreditasi oleh WHO," ujar Terawan.
Pemerintah disebutnya juga telah melakukan upaya deteksi dini, yang dilakukan di setiap pintu masuk ke Indonesia, seperti pelabuhan dan bandara. Kemenkes juga menggunakan alat-alat yang dapat mendeteksi orang yang diduga membawa virus corona. "Tersedia dan berfungsinya sudah dilakukan pengecekan 1/95 thermal scanner di 135 pintu masuk negara," ujar Terawan.
Dari sisi kesiapan fasilitas kesehatan, ia menjelaskan bahwa sudah ada 100 rumah sakit rujukan yang diklasifikasikan sebagai rumah sakit rujukan nasional, provinsi, dan regional. Kesemuanya disebut Terawan telah siap menangani pasien terjangkit virus corona.
Terdapat tiga rumah sakit rujukan nasional yang disebut Terawan, yakni Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Subroto, dan RS Persahabatan. "Diperlukan evaluasi dan penetapan kembali RS rujukan penyakit emerging, yang belum kuat akan kami lakukan penguatan agar semua sama dengan kesiapsiagaan," ujar Terawan.