Senin 03 Feb 2020 16:40 WIB

Ary Ginanjar Melihat Sosok Gus Sholah Menurut Kacamata ESQ

Ary menilai Gus Sholah memiliki tiga kecerdasan lengkap.

Rep: Maman Sudiaman / Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah pelayat melintas di depan karangan bunga ucapan belasungkawa atas wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Sejumlah pelayat melintas di depan karangan bunga ucapan belasungkawa atas wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (3/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wafatnya KH  Ir Shalahuddin Wahid, tak hanya menorehkan duka namun juga kesan mendalam di hati banyak orang, salah satunya Ary Ginanjar Agustian. 

Menurut pendiri ESQ ini, bangsa Indonesia kehilangan sosok teladan yang memiliki keistimewaan. 

Baca Juga

“Bangsa kita kehilangan sosok teladan yang mampu mewakili hati dan perasaan masyarakat. Beliau adalah tokoh istimewa yang mempunyai tiga kecerdasan IQ, EQ, dan SQ,” ujar Ary Ginanjar, Senin pagi (3/2) di saat sedang mempersiapkan meeting yang akan dilaksanakan di Menara 165.  

Bagi Ary, Gus Sholah memiliki tiga kecerdasan yang lengkap baik IQ maupun EQ dan SQ.  Sebagai arsitek dan alumni dari Institut Teknologi Bandung, Gus Sholah jelas memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi. 

Gus Sholah sangat gigih memperjuangkan hak asasi dan martabat kemanusiaan yang membuktikan Gus Sholah memiliki kecerdasan emosi (EQ) yang kuat. 

Dalam hal spiritualitas (SQ) tentu tak diragukan lagi, Gus Sholah dididik langsung setiap hari oleh sang ayah, KH Wahid Hasyim, hingga memimpin pondok pesantren besar.  

Sosok seperti Gus Sholah, menurut Ary, sangatlah berarti bagi bangsa Indonesia saat ini. Begitu banyak permasalahan bangsa ketika tidak menggunakan kecerdasan emosi dan spiritual. 

“Di tengah suasana orang yang tak lagi mendengar suara hati, diperlukan kemampuan merasa atau EQ dan kemampuan menghidupkan suara hati atau SQ,” kata dia.   

Menurut dia, Gus Sholah punya kecerdasan emosi yang halus dan terbimbing oleh kecerdasan spiritualnya yang tajam. “Selamat jalan Gus Sholah, kami belajar dari keteladan Anda Gus,” tutur dia.  

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement